Sepeda motor korban bisa diketahui keberadaannya setelah mendapat keterangan dari saksi-saki yang telah diperiksa.
" Berdasarkan hasil penyelidikan-penyelidikan kita lah makanya tau juga pelakunya dia. Kita juga sudah bentuk tim. Anggota juga tidak pulang-pulang (untuk menyelidiki). Begitu pelakunya mau menyerahkan diri kita langsung jemput di daerah Madina,"kata Alexander.
Kronologi Terungkapnya Kasus
Masri (26), pelaku pembunuhan terhadap Nick Wilson alias Dimas siswa SMP Negeri 2 Galang Kabupaten Deliserdang bersedia menyerahkan diri kepolisian karena prihatin dan kasian melihat orangtuanya.
Selain itu dia juga sudah menyesali perbuatannya.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala Desa Tanjung Siporkis, Tono yang diwawancarai www.t r ibun-medan.com Minggu, (30/8/2020).
• Rotua Saksikan Mencekamnya Jalan Raya Bogor di Malam Penyerangan Polsek Ciracas, 4 Jam Sembunyi
• Cerita Sebenarnya Kenapa Ratusan Anggota TNI Serang Polsek Ciracas, Pangdam Jaya Sudah Akui
• Emosi Irjen Napoleon Bonaparte Tersulut ke Orang Suruhan Djoko Tjandra saat Rekonstruksi, Penyebab?
" Malam Jumat lalu dia tiba-tiba menelpon saya. Kalau orang kampung semuanya memang tau nomor handphone saya. Dia memang warga saya tinggal di dusun I dan kami sama sekali tidak ada hubungan saudara,"ujar Tono.Pada saat berkomunikasi itu, lanjut Tono, Masri sempat tidak mengakui kesalahannya.
Namun lama-kelamaan ia sadar dan mengaku telah khilaf.
Untuk itu Masri pun mengaku ingin dijemput oleh Tono di daerah Kawasan Kabupaten Mandailing Natal.
" Pertama-tama itu saya bilang kalau kau enggak salah ngapain takut. Kasian orang tua mu saya bilang gitu. Bapak mu bolak-balik diperiksa polisi jadinya dan ibumu sakit jadinya. Itulah dia ngaku dan bilang mau menyerahkan diri,"kata Tono.
Disebut kalau Masri bersedia menyerahkan diri ke polisi apabila dijemput langsung oleh dirinya.
Karena itu ia pun kemudian berkordinasi dengan pihak kepolisian.
Setelah itu mereka pun berangkat bersama-sama untuk menjemput Masri.
"Kepala Dusun pun ikut juga. Ya cemana terpaksa saya ikut karena katanya kalau Pak Kades tidak ikut dia enggak mau datang. Kami jumpanya di daerah Padang Sidempuan kalau tidak salah. Sempat kami tunggu dia tapi rupanya makanya lama karena enggak ada angkutan. Dari Padang Sidempuan ke tempat dia itu hampir 5 jam lagi,"kata Tono.
Tersangka Masri tiba di Polresta Deliserdang bersama rombongan polisi dan Kades Minggu pagi.
Setelah sampai Masri pun langsung dilakukan penahanan. Saat ini polisi sedang mendalami kasus ini.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Motif Pembunuhan Siswa SMP 2 Galang Akhirnya Terungkap, Pelaku Kenal dekat dengan Korban dan tribun-medan.com dengan judul Kronologi Terungkapnya Kasus Pembunuhan Siswa SMP 2 Galang, Tersangka Mengaku Khilaf