Seorang Bidan Puskesmas Live Bugil di Media Sosial, Begini Pengakuannya saat Diperiksa Polisi

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

"Nantinya mereka akan buat grup baru," sambung dia.

• KISAH Hasran Pengemudi Ojol Bawa Anak saat Kerja, Istri Kabur dan Nikah Lagi dengan Pria Lain

• Profil Anna Morinda Lulusan Terbaik Sekolah Pilkada PDIP, Ungguli Putra Jokowi Gibran Rakabuming

Dari keterangan para tersangka, mereka telah membentuk grup pornografi itu selama Agustus 2019.

Sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, anggota grup pornografi ini melonjak sangat drastis.

Sampai saat ini member grup pornografi ini sudah mencapai 600 orang.

"Terkait Covid ini jumlah member melonjak tajam," kata Arsya.

Arsya memastikan pihaknya akan terus menggiatkan patroli siber untuk mengantisipasi adanya hal serupa.

Terutama di masa pandemi Covid-19.

Ketagihan Dapat Uang Mudah

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Putu Elvina mengaku miris setelah kasus ini terungkap.

Rupanya, para tersangka mempekerjakan anak gadis sebagai model bugilnya sejak grup pornografi ini berdiri.

Dalam seminggu, gadis ini terlibat di 10 konten pornografi.

Si gadis menjadi model untuk phone seks, video call seks, atau aktivitas seksual yang disiarkan secara langsung.

Menurut Putu Elvina, si gadis hanya diupah Rp 50 ribu setiap beradegan. 

Untuk per Orang penonton, artinya ABG ini dibayar tak lebihbanyak dari sebungkus rokok.

"Saya tanyakan berapa yang dia dapat ini bisa sampai Rp 50 ribu katanya," ucap Putu Elvina.

Halaman
1234

Berita Terkini