Sejarah Pluto Tak Lagi Masuk dalam Sistem Tata Surya, Tak Penuhi Satu Kriteria Disebut Planet

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejak 24 Agustus 2006, Pluto tak lagi masuk dalam sistem tata surya

Sementara itu, jarak dari Pluto ke matahari kurang lebih 5,9 miliar km.

Karena kecepatan Pluto mengorbit matahari sangat lambat, maka satu tahun di Pluto, sama dengan 247 tahun di Bumi.

Karena jarak yang sangat jauh, cahaya matari dengan kecepatan 300.000 km/detik, butuh waktu lima jam untuk mencapai permukaan Pluto.

Hal ini membuat temperatur permukaan Pluto sangat dingin, hingga gas seperti nitrogen dan karbon monoksida ditemukan dalam wujud beku.

Ukurannya yang kecil dan jaraknya yang teramat jauh, juga membuat teleskop terbaik di Bumi kesulitan untuk menangkap detail permukaannya.

Bahkan, informasi mendasar tentang Pluto, seperti massa dan radiusnya, baru diketahui setelah pesawat antariksa Amerika Serikat, New Horizons, berhasil terbang ke Pluto dan Charon pada Juli 2015 lalu.

Status Pluto di Tata Surya Lihat Foto Citra daerah dekat khatulistiwa Pluto, mengungkapkan sebuah kejutan; berbagai pegunungan muda setinggi 3.500 meter di atas permukaan tubuh es.

Setelah ditemukan, para astronom ternyata terus memperdebatkan status Pluto sebagai planet.

Hal ini karena ukurannya yang terlalu kecil, permukaannya yang diselimuti es, dan orbitnya yang memiliki karakteristik berbeda.

Apalagi, pada awal abad 21, astronom menemukan objek-objek langit lain. Salah satu objek itu diberi nama Eris, dan memiliki ukuran sedikit lebih besar dibanding Pluto.

Hal ini menyebabkan keberadaan Pluto tidak lagi unik, dan para astronom dihadapkan pada opsi untuk memasukkan planet tambahan ke dalam tata surya, atau mengeluarkan Pluto dari jajaran planet.

Pada 2006, IAU memilih opsi kedua sekaligus merumuskan kategori baru, planet kerdil, untuk mengidentifikasi objek langit yang menyerupai planet. Sejak saat itu, Pluto, Eris, dan Ceres, ditetapkan sebagai planet kerdil.

Ceres adalah benda langit terbesar di sabuk asteroid.

Pada Juni 2008, IAU membuat subkategori pada klasifikasi planet kerdil, yang disebut plutoid.

Subkategori ini ditujukan untuk planet kerdil yang berada jauh dari matahari.

Kini, Pluto dan Eris ditetapkan sebagai plutoid.

Ceres menjadi planet kerdil, dan ada tambahan dua anggota baru, yakni Makemake sebagai planet kerdil dan Haumea sebagai plutoid.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Pluto Bukan Lagi Planet dalam Tata Surya"

Berita Terkini