Viral Boneka Seks Mirip Anak Kecil Dijual Bebas, Tuai Kontroversi hingga Ditarik dari Pasaran

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredar boneka seks mirip anak kecil diperjualbelikan lewat Amazon

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Boneka seks menjadi media seseorang untuk melampiaskan hawa nafsunya.

Biasanya boneka ini dipasarkan bebas dibeberapa negara.

Baru-baru ini, boneka seks kembali viral diberbagai artikel.

Pasalnya, boneka seks mirip anak kecil beredar bebas di pasaran namun langsung ditarik.

Diketahui, pihak Amazon Perancis bergerak cepat menarik iklan boneka seks yang mirip anak kecil dari situs webnya.

Dilansir dari Kompas.com, hal itu dilakukan setelah maraknya protes online, kata pemerintah Perancis pada Senin (17/8/2020).

Akhir pekan lalu, gerakan anti-pedofilia AIVI Perancis memberitahu pihak berwenang melalui Twitter, yang kemudian membuat warganet geger.

Tangkapan layar menunjukkan beberapa boneka seks mirip anak kecil itu, dan menuduh Amazon memfasilitasi pedofilia.

Beberapa boneka seks itu berbentuk seperti gadis-gadis pra-puber dengan deskripsi seperti "realistis", "perawan", dan "berdada rata" untuk "kepuasan maksimal".

Tautan yang dilaporkan AIVI itu tidak bisa diakses lagi mulai hari ini.

"Menyusul adanya peringatan asosiasi, yang saya ucapka terima kasih, saya meminta (Amazon Perancis) untuk menghentikan pemasaran boneka seks yang menyerupai anak-anak di platform mereka," twit Adrien Taquet menteri Perancis yang bertanggung jawab atas perlindungan anak.

Ia melanjutkan, Amazon "segera" bereaksi dan berkomitmen untuk "tetap waspada".

"Menghapus kejahatan anak dari masyarakat kita adalah tanggung jawab semua orang," tambah Taquet.

Dalam pernyataannya kepada AFP, Amazon menegaskan bahwa "perlindungan anak dan remaja adalah prioritas kami."

"Semua mitra vendor diwajibkan mengikuti kebijakan penjualan kami, dan setiap pelanggaran akan ditindak dengan sesuai, termasuk potensi penghapusan akun vendor."

AIVI juga menunjukkan ini bukan kali pertama boneka seks anak ditemukan di Amazon, karena sebelumnya sudah ada kasus yang sama di Inggris pada 2018.

Mahasiswa Pesan Boneka Seks Mirip Anak Kecil

Dilansir dari Kompas.com, seorang mahasiswa Singapura di Australia ditangkap setelah dilaporkan mengimpir boneka seks mirip anak kecil.

Penyelidik dari Australian Border Force (ABF) menahan pria 26 tahun itu, setelah melakukan penggerebekan di rumah di Perth, Kamis (9/1/2020).

Investigasi disebut sudah dimulai sejak 24 Desember, ketika petugas pabean Australia menerima sebuah kotak kiriman dari China.

Dilaporkan ABC Jumat (10/1/2020), ketika paket dipindai, ditemukan boneka seks di dalamnya.

Terbuat dari silikon

Mahasiswa Singapura itu dilaporkan sudah dibebaskan dengan jaminan, dan bakal dihadapkan pada pengadilan Perth, 17 Januari mendatang.
Dalam rilis yang dikeluarkan ABF, petugas pabean Negeri "Kanguru" makin sering menemukan boneka seks berbentuk anak-anak.

Pengiriman benda seperti itu dilarang. Jika ketahuan, maka pelakunya bisa dipenjara hingga 10 tahun, dengan denda Rp 10 miliar.

"ABF berusaha keras mencegah pengiriman boneka tersebut, yang merupakan pornografi," kata komandan penyelidikan, Nicholas Walker.

Boneka yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan seksual dalam bentuk anak di bawah usia 18 tahun dilarang, dan tak diizinkan masuk.

Pada 21 September 2019 lalu, Canberra menerapkan aturan baru berkenaan dengan kepemilikan boneka seks, di mana si pemilik bisa dipenjara 15 tahun.

Termasuk di antaranya juga larangan memasang iklan, dan menggunakan jasa pengiriman boneka seks berbentuk anak-anak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Impor Boneka Seks Mirip Anak Kecil ke Australia, Mahasiswa Singapura Ditahan"

Berita Terkini