TRIBUN-TIMUR.COM - Pandemi Virus Corona membuat sejumlah rang kehilangan pekerjaan.
Hal ini juga yang dialami seorang pilot hingga akhirnya nekat Banting Stir menjadi soorang pedagang mie ayam.
Dialah Pak Megah, sapaan akrab pria yang kini sibuk melayani pelanggannya di belakang gerobak mi ayam di warung makan Majelis, sejenis foodcourt di bilangan Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan.
Megah adalah seorang pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19.
Ia dirumahkan.
• Viral Video Konten Iklan Porno di Situs Belajar Daring, Pemkot Surabaya Angkat Bicara
• Upacara HUT ke 75 RI, Pj Walikota Makassar Ajak Seluruh Unsur Berjuang Lawan Covid-19
• 3 Paskibra di Tana Toraja Sukses Kibarkan Sang Merah Putih
Di sela-sela kesibukannya, pilot dengan nama lengkap Megah Putra Perkasa menyempatkan diri untuk berbincang sejenak bersama Kompas.com tentang awal keberaniannya menghadapi krisis Covid-19 dengan banting setir menjadi penjual mi ayam.
"Sewaktu mulai ada pembatasan, kira-kira bulan April ya, saya bersama teman-teman yang lain sudah mulai dirumahkan karena tidak ada penerbangan waktu itu," tutur Megah.
Pilot yang sudah menerbangkan pesawat maskapai komersial selama 13 tahun ini sempat tertekan dengan keadaan yang kian tak pasti.
Salah satu sektor usaha yang terkena dampak adalah penerbangan.
Ratusan pilot dan ribuan pekerja di sektor penerbangan yang terpukul, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan.
Megah harus memutar otak bagaimana menghidupi keluarganya.
Empat anaknya masih usia sekolah.
• HUT ke 75 RI, Gubernur Nurdin Abdullah Prihatin Jutaan Orang Dirumahkan dan PHK
• Ingat Gloria Hamel Viral Dipecat dari Paskibra, Jangan Kaget Tahu Ayahnya, Kehidupannya Beda Banget
• Tetap Waspada, Banjir Bandang Susulan di Luwu Utara Masih Berpotensi Terjadi
Awalnya, Megah mencoba bertahan dengan sekadar melanjutkan usaha berjualan baju via online yang sudah lama ditekuni istrinya.
Namun, hasilnya tidak cukup untuk kebutuhan keluarga.
"Bagaimana saya berpikir agar harus ada tambahan untuk kebutuhan, anak-anak saya keempat-empatnya masih sekolah, dan di swasta, biayanya lumayan," tutur dia.