TRIBUN-TIMUR.COM - Pagi itu sebelum matahari benar-benar menyingsing, D (20) mulai merasakan sakit yang teramat di perutnya
Pikirannya pun tidak salah lagi mengarah jika dirinya sudah saatnya melahirkan
Bingung karena tidak mungkin memanggil orang lain untuk membantunya, D sengaja memutar musik dengan suara yang sangat kencang di kamarnya
Harapannya agar suara aneh ketika dia mengejan dan anaknya lahir, tidak akan ketahuan orang rumah terutama ibu dan ayahnya
Antara hidup dan mati, D berusaha agar anaknya lahir dengan selamat
• Suami Sedang Pergi, Tetangga Kaget Dengar Suara Teriakan Ditahan Istri, Ternyata Pria Lain Sedang
Meski dalam benaknya bagaimana nasib anak tersebut tanpa tanggung jawab seorang ayah
Sementara itu, tak ada yang aneh terjadi di rumah, semua aktivitas berjalan seperti biasanya
Hingga sejam kemudian, D keluar rumah
Dan tiba-tiba berteriak memanggil ibunya agar keluar didepan rumah
D mengaku menemukan bayi yang baru dilahirkan karena masih lengkap dengan ari-arinya
• Salah Jokowi Sejak Pertama Covid-19 Ada, Sampai Jabatan Selesai Pun Masalah Corona Tetap, Jadi?
Alibi ini ternyata yang digunakan D agar tidak ketahuan kalau bayi itu adalah anaknya, yang baru saja dia lahirkan
Tak ada yang mengetahui, wanita muda warga permukiman RT 01/RW 08 Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat ini sedang hamil.
Sampai akhirnya melahirkan, berpura-pura menemukan bayi dan kemudian ketahuan
"Musik itu disetel untuk mengelabui orang di rumahnya agar tak mendengar proses persalinan dan tangisan bayinya," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Supriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).
• Pikirnya Istri Sudah Lewat Masa Nifas Jadi Minta Jatah Tapi Ditolak,Suami Aniaya Bayi 40 Hari, Tewas
Bayi perempuan tersebut lahir dengan selamat dan sehat.
Seprei dan kasur di kamar D menjadi saksi menjadi saksi bisu perjuangannya melahirkan seorang diri.
Tetesan air mata di pipi D menyambut kelahiran bayi perempuannya tersebut.
Ia memikirkan bagaimana nasib bayi tak berdosa itu yang dilahirkan dari hasil hubungan gelapnya dengan kekasih.
Setelah itu, D langsung sudah bisa berjalan dan memakai celana seperti orang yang tak habis melahirkan.
D menggendong bayinya ke depan rumah dan berteriak keras memanggil ibunya.
"Pagi-pagi itu habis lahiran, dia langsung bisa jalan seperti orang biasa dan bilang kalau habis nemu bayi di depan rumah dan diserahkan bayi itu ke ibunya," kata Supriyanto.
Hingga akibat aksi D tersebut, warga Jatipulo langsung geger karena adanya penemuan bayi yang ari-arinya masih menempel dan kondisinya menggigil.
Polisi yang tiba di lokasi segera lakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa orangtua dari bayi tak berdosa itu.
Bayi yang terbungkus kain jarik itu langsung dibawa ke bidan.
Sementara D saat itu langsung pamit bekerja.
Tak curiga
A (56), ibunda D juga tak curiga apapun dengan sang anak.
"Karena pelaku ini memang tak terlihat seperti orang habis lahiran. Dia sudah pakai celana dan berjalan normal," kata Supriyanto.
Meski begitu, Supriyanto menuturkan, dari awal dia sudah mencurigai bahwa pelaku adalah orang sekitar.
"Karena gang rumahnya ini sempit sekali,"
"Enggak mungkin orang luar bisa tahu gang ini apalagi sampai masuk karena lebarnya saja enggak sampai dua meter," papar Supriyanto.
Awalnya, polisi mendata warga di sekitar wilayah itu siapa saja yang sedang hamil.
Disamping itu, polisi juga berusaha meminta keterangan D sebagai orang yang pertama kali menemukan bayi itu.
Namun upaya itu tak terlaksana karena D sedang tak di lokasi.
Polisi pun kemudian memeriksa rumah D yang jadi lokasi ditemukannya bayi itu.
Benar saja, saat memeriksa kamar D, polisi menemukan sprei dan kasur yang bercucuran darah.
Berbekal kecurigaan itu, polisi kemudian memancing D untuk bertemu.
Hingga akhirnya berhasil mengamankan perempuan muda itu di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu (9/8/2020) malam.
"Saat diamankan akhirnya dia ngakuin semua," kata Supriyanto.
Kekasih mau tanggungjawab, tapi belum ada uang untuk menikah
D mengaku tega melakukan hal itu lantaran anak tersebut adalah hasil hubungan gelapnya dengan sang kekasih.
"Penyebabnya karena dia malu itu hasil hubungan gelap dengan pacarnya,"
"Pacarnya juga sudah kami temui dan bersedia tanggung jawab tapi enggak punya uang untuk nikahin," kata Supriyanto.
Diduga D sengaja membuat skenario itu agar bayi itu dirawat dan diadopsi oleh keluarganya.
Namum, tanpa harus tahu bahwa ternyata bayi itu adalah anak kandungnya.
Dia pun merahasiakan kehamilan hingga akhirnya melahirkan bayi itu tanpa diketahui seluruh anggota keluarganya.
"Padahal pelaku ini tinggal serumah sama orangtuanya, tapi enggak ada yang tahu kalau dia hamil sampai melahirkan," kata Supriyanto.
Supriyanto menjelaskan, saat ini D dan bayinya diisolasi mandiri di Puskesmas Palmerah setelah hasil rapid test keduanya reaktif.
"Jadi sambil menunggu hasil swab test keduanya diisolasi di Puskesmas Palmerah, termasuk orangtua dan keluarganya juga di swab dan lingkungan disana isolasi mandiri sementara ini," kata Supriyanto.
(TribunJakarta/Nawi/Elga)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Melahirkan di Kamar Tanpa Ketahuan, Wanita Ini Setel Musik Agar Suara Tangisan Bayi Tersamarkan