Penjelasan tersebut di Alquran Surat Al Imran ayat 31.
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Katakanlah -wahai Rasul-, “Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah ajaran yang kubawa secara lahir dan batin. Niscaya kalian akan mendapatkan cinta Allah, dan Dia akan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang bertaubat.”
Bahkan ketika Allah sudah mencintai hamba-Nya maka selain dosa diampuni, apapun yang diminta akan dikabulkan.
Bahkan jihad fisabililah tidak bisa menandingi 10 hari yang dimaksud, kata Rasulullah kepada para sahabatnya.
"Untuk mewujudkannya ada jalan cepat yaitu dilakukan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah dan saking utamanya banyak orang shaleh menyiapkan mental, hartanya dan fisik untuk 10 hari pertama ini," jelas pendiri Quantum Akhyar Institute.
Ada tiga amalan utama yang dicontohkan Rasulullah SAW dari tanggal 1-10 Dzulhijjah.
1. Amalan rutin dan standar dikerjakan tanggal 1-9 Dzulhijjah dan bisa memaksimalkan amalan fisik.
2. Amalan khusus yang menggunakan harta
3. Amalan puncak yang sangat menentukan khusus di tanggal 10 Dzulhijjah.
Apa saja amal shaleh? Shalat, Alquran, Infaq, hadist. Dalam shalat apakah yakin diterima Allah?
Maka dalam 10 hari itu lakukan shalat malam dan berdoalah maka akan diturunkan rahmat Allah.
Dalam 10 hari ini maka buatlah kurikulum shalat, bukan saja shalat fardhu tapi juga lakukan shalat sunnah sebanyaknya.
Shalat rawatib terdiri dari 2 rakaat sebelum subuh, 2 rakaat sebelum zuhur dan 2 rakaat sesudahnya, shalat mutlaq 4 rakaat sebelum ashar, 2 rakaat sesudah magrib, 2 rakaat sebelum isya dan 2 rakaat sesudah isya. Lalu ada shalat dhuha, shalat syuruq/isyraq.
"Shalatlah sebanyaknya, kapan lagi shalat kita dicintai oleh Allah?," kata Ustadz Adi Hidayat.