TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kiprahnya bersama PSM Makassar cukup singkat, hanya semusim saja di skuad Ayam Jantan dari Timur.
Aaron Evans didatangkan di awal musim 2019 untuk menggantikan posisi bek Perancis Steven Paulle.
• Pemain Ini Bela PSM pada 3 Periode Berbeda, Sumbang 2 Gelar, Begini Perjalanan Karier Yusrifar Jafar
• Satu-satunya Kiper PSM, Beri 2 Tropi Juara di Dua Era Kompetisi, Sosok Ansar Abdullah Dulu dan Kini
Saat itu Aaron Evans menjadi bagian dari langkah PSM yang mengubah komposisi pemain asingnya.
Sebelumnya, posisi bek asing PSM diisi non-Asia, yakni Steven Paulle, sementara striker menggunakan pemain asal Asia yakni Alessandro Ferreira Leonardo dan sebelumnya Bruce Djite.
Pada musim 2019, PSM membalik komposisi tersebut, dan Aaron Evans yang tampil cukup baik bersama Barito Putera menjadi pilihan manajemen PSM untuk didatangkan.
Aaron Evans memulai karir sepakbola senior dengan bergabung ke klub tanah kelahirannya, Canberra FC pada tahun 2011 pada usia 16 tahun.
Selama musim debutnya ia membuat 10 penampilan Liga Premier. Pada Juni 2011, Aaron ke Kroasia dan berlatih dengan Dinamo Zagreb selama dua pekan. Di Piala Antar Klub Kroasia, ia bermain dan sebagai runner up.
Dia kemudian untuk membuat 64 penampilan untuk Canberra FC sebelum menandatangani kontrak dengan Tai Po FC selama musim 2014 saat berusia 19 tahun.
• Jelang AFC Cup dan Liga 1 2020 Bergulir, Kapten PSM: Kumpul Pemain Paling Ideal Awal Agustus
• Pentingnya Tim Medis, Kasus Kiper Persela hingga Dokter PSM Pernah Selamatkan Nyawa Hilton Moreira
Selama waktunya di Canberra FC, Aaron berlatih dengan tim A League Central Coast Mariners dan Adelaide United.
Dia, juga menghabiskan pelatihan jangka pendek dengan Olimpiade Sydney di Liga Premier NSW
Sempat bermain di Hongkong, Aaron kemudian menandatangani kontrak dengan Barito Putera untuk mengikuti Piala Presiden dan Liga 1 2017.
Memulai debutnya pada 7 Februari 2017 di pertandingan Piala Presiden vs Borneo FC di mana pertandingan berakhir 0-0.
Debut Liga 1-nya datang pada 15 April 2017 di pertandingan pembukaan musim melawan Mitra Kukar dalam pertandingan kandang di Stadion 17 Mei.
Barito Putera memenangkan pertandingan 2-1. Setelah awal yang baik untuk liga ia mencetak gol pertamanya di pertandingan ketiga ketika Barito bermain Perseru Serui.
Tetap Dikenang
Meski kini tak lagi memperkuat PSM Makassar, nama bek asal Australia Aaron Evans tentu akan tetap diingat suporter PSM.
Aaron menjadi salah satu pemain PSM yang turut mengantarkan Juku Eja menjuarai Piala Indonesia musim lalu.
Gelar yang menghapus dahaga PSM selama 19 tahun, sejak terakhir menjuarai Liga Indonesia 2000.
• Kabar Gembira untuk Prabowo, Militer Indonesia Tahun 2020 No 1 di Asia Tenggara & Urutan 16 di Dunia
• Benteng Afrika Pertama PSM Beri Gelar Liga 2000, Charles Lionga Nikahi Wanita Sinjai, Kini di Kolaka
Tak sekadar menjadi bagian skuad juara, Aaron bahkan berperan penting dalam perjalanan menuju tangga juara tersebut.
Di Piala Indonesia 2019, pemain yang masih berusia 25 tahun ini mencetak dua gol.
Dua gol tersebut bahkan sangat penting bagi PSM, dimana satu dicetak di semifinal, dan satunya lagi di final.
Di semifinal, PSM menghadapi Madura United. Berbekal keunggulan 1-0 di leg pertama, PSM menantang Madura United di leg kedua.
PSM nyaris tersingkir setelah Madura United mampu mencetak dua gol terlebih dahulu di menit 33 dan 58.
Beruntung Aaron Evans menjadi penyelamat dengan golnya di menit ke-83.
• Striker Ngotot, Lincah, Gesit Ini Idola Fans PSM di LPI, Tetap di Indonesia, Sosok Marwan Sayedeh
• Pengabdian Striker Lokal dalam 2 Masa di PSM, Pilih Pensiun karena Cedera, Begini Kiprah Andi Oddang
Meskipun agregat sama kuat 2-2, namun PSM berhak lolos ke final setelah unggul agresifitas gol tandang.
Di babak final melawan Persija Jakarta, pemain kelahiran Canberra ini kembali mencetak gol penting.
PSM yang tertinggal 1-0 di leg pertama, memiliki beban untuk mencetak gol secepat mungkin di final leg kedua.
Aaron Evans akhirnya benar-benar melepaskan beban itu setelah mampu mencetak gol cepat di menit ke-3.
Gol itu mengangkat moral para pemain PSM hingga membuat mereka terus menggempur Persija.
Hasilnya, Zulham Zamrun mencetak gol kedua PSM di babak kedua, sekaligus memastikan PSM menjuarai Piala Indonesia 2019.
• Hendro Kartiko Merapat ke PSM, Syamsuddin Umar: Dia Paham Karakter Sepak Bola Makassar
• 2 Kali Juara Ligina Bareng Persebaya dan PSM, Sukses juga Sebagai Pelatih, Begini Karier Aji Santoso
Aaron Evans adalah bek bertipikal petarung. Meskipun tingginya tak seideal bek asing pada umumnya hanya 183 cm, namun ia sangat andal dalam duel-duel bola atas. Ia juga cukup cermat dalam membaca permainan.
Semusim di PSM, Aaron mencatatkan total 45 penampilan dengan sumbangan lima gol di empat kompetisi yang diikuti (Liga 1, Piala Indonesia, AFC Cup, dan Piala Presiden).
Selain dua gol di Piala Indonesia, Ia juga mencetak dua gol di Liga 1, dan satu gol di AFC Cup.
Tak Cocok dengan PSM
Meski mampu mempersembahkan gelar Piala Indonesia, hal itu tak membuat Aaron Evans dapat bertahan lama di PSM. Ia dicoret di akhir musim buntut buruknya performa PSM di Liga 1 2019.
Seperti diketahui, PSM menjadi satu-satunya klub yang tak pernah menang dalam laga tandang di Liga 1 2019.
Lini pertahanan menjadi salah satu yang disorot dan dianggap bertanggung jawab terhadap jebloknya performa PSM musim lalu.
Padahal, dua musim sebelumnya, PSM selalu berada di papan atas kelasemen Liga 1. Total 13 pemain dilepas PSM, Aaron Evans salah satunya.
CEO PSM Munafri Arifuddin, mengatakan bahwa kepergian dan datangnya beberapa pemain merupakan hal yang biasa dalam sebuah tim sepak bola.
Dia berterima kasih kepada pemain yang hengkang karena telah memberikan kontribusi besar kepada PSM Makassar.
"Perpindahan pemain di satu tim sepak bola adalah hal yang akan wajar. Siapapun yang datang mereka ingin bermain bola. Yang pergi mencari pengalaman yang lebih baik lagi," kata Appi sapaan akrabnya.
Appi menilai bahwa perpindahan Aaron Evans bukan karena permainan pemain berkebangsaan Australia itu tidak bagus. Hanya saja, menurutnya, gaya permainan Evans tidak cocok dengan PSM Makassar.
"Kita tentu berterima kasih kepada pemain yang pergi karena telah membantu tim ini pada kompetisi 2019 lalu," katanya.
Tak butuh waktu lama bagi Aaron menemukan klub baru usai dicoret PSM. Ia kemudian menerima pinangan PSS Sleman setelah sempat diisukan akan bergabung ke Persija Jakarta hingga Persik Kediri.
Aaron Evans resmi menandatangani kontrak selama satu musim bersama tim Elang Jawa julukan PSS Sleman. Kedatangan Aaron Evans sekaligus menyudahi perburuan pemain asing PSS Sleman pada musim ini.
Tiga pemain asing lainnya adalah yang dipertahankan dari musim lalu, yakni Alfonso De La Cruz, Guilherme Batata, dan Yevhen Bokhasvili.
Aaron Evans mengisi slot pemain asing Asia dan bakal diduetkan dengan Alfonso De La Cruz. Bersama PSS, mantan pemain Barito Putera dan PSM Makassar akan mengenakan nomor punggung 2. (fahrizal syam)
DATA DIRI
Nama lengkap Aaron Michael Evans
Tanggal lahir 21 November 1994 (umur 25)
Tempat lahir Canberra, Australia
Tinggi 1,83 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain Bek
Informasi klub
Klub saat ini PSS Sleman
Nomor 2
Karier junior
2005–2008 Capital Football Academy
2009–2010 ACT Academy of Sport
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2011–2014 Canberra FC 64 (10)
2014–2015 Tai Po 8 (0)
2015–2016 Kamphaeng Phet 54 (4)
2017–2018 Barito Putera 63 (2)
2019–2020 PSM Makassar 29 (2)
2020– PSS Sleman 0 (0)