PAD Sulsel

Hingga Mei 2020, Realisasi PAD Sulsel Baru 34,72 Persen

Penulis: Muhammad Fadhly Ali
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas (Plt) Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Junedi Bakri mendaparkan amanah baru sebagai Sekretaris Bappelitbangda Sulsel per, Kamis (9/7/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pendapatan Daerah Sulawesi Selatan (Bapenda Sulsel) meraup Rp 1,336 miliar pajak daerah Periode Januari-Mei 2020.

Bila dipresentasekan, angka itu hanya 34,72 persen dari target Rp 3,847 triliun yang ditargetkan tahun ini. Padahal, Idealnya realisasi pajak minimal 43 persen hingga lima bulan berjalan.

Dilansir laman Bapenda Sulsel terlihat, dari lima kontribusi pajak. Hanya dua yang memenuhi target.

Yakni, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (PPPAP), realisasinya Rp 55,4 miliar atau 58,31 persen dari target Rp 95 miliar.

Dan Pajak Rokok yang realisasinya Rp 265 miliar
atau 44,13 persen dari target Rp 580,43 miliar.

Sementara, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) hanya 31,18 persen, Bea Balik Nama Kendaran Bermotor (BBNKB) 29,9 persen, dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 37 persen.

Pelaksana Tugas (Plt) Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Junedi Bakri sebelumnya mengatakan, target PAD Sulsel sempat mengalami penurunan drastis pada April dan Mei lalu. Namun sekarang sudah mulai kembali lagi

“Sisa target memang sempat mengalami penurunan periode, April dan Mei, namun bulan Juni dan Juli ini sudah mulai kembali. Sehingga Bapenda melihat potensi tetap ada peningkatan untuk perubahan APBD 2020,” kata Junaedi yang kini menjabat Sekretaris Bappelitbangda Sulsel per, Kamis (9/7/2020).

Sebelumnya, Kabid Teknologi dan Sistem Informasi Bapenda Sulsel Adhita Sandhya Dharma mengatakan, selama pandemi Covid-19 penerimaan pajak Bapenda Sulsel anjlok hingga 60 persen.

“Selama Pandemi Covid-19 penerimaan pajak kita mengalami ritme hingga anjlok 60 persen, dari sebelum Pandemi Covid-19 penerimaan pajak Bapenda Sulsel yang biasanya mencapai 100 persen,” katanya.

Meskipun demikian, Bapenda Sulsel tidak mau kalah dengan situasi saat ini. Bapenda terus menyusun strategi agar pendapatan tetap mencapai target.

Salah satunya mengedepankan pembayaran pajak berbasis Informasi Teknologi (IT). Penggunaan IT dalam membayar pajak merupakan upaya untuk memberikan kemudahan kepada wajib pajak untuk membayar pajak.

“Selain mengajak kepada wajib agar membayar pajak dengan tepat waktu. Juga kita menggunakan IT dengan menggunakan aplikasi yang sudah disiapkan, disamping kita telah bekerja sama dengan ritel modern,” ujar Didit

*Pajak Asli Daerah Sulsel Hingga Mei 2020
Target: Rp 3.849.150.026.481
Realisasi: Rp 1.336.400.000
Presentase: 34,72 persen

*Kontribusi 5 Sektor Pajak Hingga Mei 2020
1. Pajak Kendaraan Bermotor
Target: Rp 1,443 triliun
Realisasi: Rp 450 miliar
Presentase: 31,18 persen

Halaman
12

Berita Terkini