TRIBUN-TIMUR.COM, BISSAPPU - Pasca banjir bandang melanda Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) membenahi pipa yang rusak diterjang banjir bandang, Minggu (14/6/2020).
Sejumlah pipa patah dan hilang akibat bencana alam tersebut.
"Pipa-pipa jaringan PDAM itu banyak yang rusak, patah, hilang diterjang banjir bandang," kata Operator PDAM Sinoa, Irwan Mahdi.
Hari ini petugas PDAM mulai turun membenahi jaringan pipa yang sedang rusak itu. Ada banyak pipa yang terbawa arus air bandang.
Kondisi itu tentu menghambat air masuk ke dalam rumah warga.
Irwan menyampaikan bahwa sejak kemarin siang petugas sudah turun memperbaiki yang bisa dibenahi.
Dan hari ini akan lebih memaksimalkan. Kendala lain yakni terdapatnya jalanan longsor di bagian hulu jaringan sehingga menyulitkan petugas membenahinya.
Irwan berharap semoga akses jalan yang tertutup material longsoran sudah terevakuasi.
Ada 10 ribu warga di Kecamatan Bissappu dan Bantaeng yang membutuhkan air bersih pasca banjir bandang melanda Bantaeng.
Material lumpur dan sampah masih mengendap di rumah warga.
Karena kesulitan peroleh air bersih, warga terpaska menggunakan air sungai untuk menyiram lumpur yang ada dalam rumah warga meski warnanya juga kecoklatan. (*)