TRIBUNTIMURWIKI.COM- Pertanyaan: Duluan Mana Puasa Syawal atau Ganti Puasa ?
Dua-duanya ibadah dalam Agama Islam, namun ada yang menjadi prioritas.
Simak penjelasan berikut agar Anda tidak salah menentukan prioritas.
Tak terasa, bulan suci Ramadhan telah berakhir.
Saatnya memasuki bulan syawal yang ditandai dengan hari raya Idul Fitri.
Setelah berpuasa satu bulan lamanya, tentunya ada anjuran untuk melaksanakan puasa sunnah selama 6 hari.
Amalan tersebut dikenal dengan puasa syawal.
Dilansir dari Tribunnews.com, padahal, ada beberapa kalangan umat Islam yang memiliki utang puasa, seperti wanita haid ketika Ramadhan, orang sakit, hingga musafir.
Dengan syarat tertentu, umat Islam memang boleh tidak berpuasa Ramadhan dan menggantinya di lain waktu.
Lebih dulu mana dengan puasa Syawal?
Dikutip Tribunnews.com dari buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim tahun 2014, qadha artinya mengerjakan suatu ibadah yang memiliki batasan waktu di luar waktunya.
Jika memiliki utang puasa Ramadhan, maka bisa dibayarkan di luar bulan Ramadhan.
Namun ada pendapat yang menyebut qadha Ramadhan boleh ditunda.
Yakni boleh dibayarkan di luar bulan Syawal, sehingga bisa melaksanakan puasa Syawal terlebih dahulu.
Utang puasa Ramadhan bisa dibayarkan bulan Dzulhijah hingga Syaban, asalkan sebelum masuk Ramadhan tahun depan.