Menurutnya, ilmu yang didapat sulit untuk dicerna dibanding tatap muka langsung.
Setelah menceritakan pengalaman kuliah daring, Bryan kemudian menggambarkan kondisinya selama di Makassar.
Saat ini, dia tinggal di Perumahan Bukit Katulistiwa, Daya seorang diri yang kebetulan milik keluarga dekatnya.
"Biaya dari orang tua masih kurang cukup sebenarnya. Apalagi sekarang akhir-akhir ini kiriman uang sedikit dibanding dulu sebelum Corona," ungkapnya.
Menjadi driver ojek online pun digelutinya guna menambah biaya hidup.
Namun itupun dinilai masing kurang lantaran minimnya penumpang atau barang yang akan diantar.
Maklum saja, sejak virus corona masuk di Makassar dan pemerintah setempat memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ekonomi mulai anjlok.
Hal ini juga berimbas ke moda transportasi daring yang mana kurangnya orang-orang menggunakan jasa Ojol.
"Makanya orang tua sudah menyuruh saya pulang kampung karena khawatir juga kalau di Makassar. Tapi seperti yang saya bilang tadi, jangan sampai saya menjadi orang yang menyebarkan virus di kampung," tuturnya.
Yang pastinya, selama di Makassar kondisinya cukup baik walau hidup serba pas-pasan.
Beruntung, pihak Unhas dan dari berbagai lembaga telah menyalurkan bantuan kepadanya.
Salah satunya adalah bantuan kuota dari kampus sebesar Rp. 100 ribu dan sembako dari pihak Fakultas Kehutanan.
"Kalau dari fakultas sudah tiga kali salurkan bantuan. Ada bantuan sembakau. Satu kali dapat bantuan dari kemahasiswaan. Kalau pemerintah, belum saya rasakan," paparnya.
Untuk rencana ke depan utamanya pulang ke Toraja, Bryan mengaku belum bisa menentukan.
Sebab terlalu banyak proses yang harus dipenuhi untuk melakukan perjalanan dari Makassar ke Toraja.
Yang pasti, Bryan berharap saat kampus diliourkan jelang hari raya Idul Fitri bisa pulang karena memang sudah terbebas dari urusan kampus.
"Tapi sepertinya setengah mati pulang karena alasan izin tertentu. Saya tidak tahu masih bisa tembus ke kampung. Untuk sementara saya belum bisa putuskan. Tapi harapan saya bisa pulang lah. Mudah-mudahan Covid-19 cepat berakhir," pungkas Briyan.