Suasana malam Lailatul Qadar lebih tenang, langit tidak berawan, udara sejuk, tidak panas dan tidak dingin.
"Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR at-Thobroni)
4. Bulan Terlihat Separuh
Dalam sebuah riwayat Abu Hurairah pernah berdiskusi dengan Nabi Muhammad SAW tentang malam Lailatul Qadar.
Rasulullah bersabda, "Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan."
5. Hari Ganjil
Tanda lain dari Lailatul Qadar ialah datang pada hari ganjil pada sepertiga terakhir bulan Ramadhan.
Sebuah hadist dari Aisyah menyebutkan: "Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda, 'carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.'" (HR Bukhari dan Muslim)
• Bacaan Doa & Dzikir Setelah Sholat Tahajud di Sepertiga Malam, Lengkap Tulisan Latin, Arab & Artinya
Kapan jatuhnya malam Lailatul Qadar di Ramadhan 1440 H?
Allah SWT tidak mengungkap secara pasti kapan turunnya malam Lailatul Qadar.
Setiap umat muslim berharap mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan 1441 H/2020.
Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan.
Di dalam Alquran, malam Lailatul Qadar digambarkan lebih baik dari pada seribu bulan.
Lailatul Qadar juga diperingati sebagai malam diturunkannya Alquran.
Deskripsi tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar dapat dijumpai pada surat ke-97 Alquran atau Al-Qadar.
Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قﺩﺭ) sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat Alquran dapat memiliki 3 arti.
Pertama, penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.