Saat Carlos datang, Laskar Pinisi menjadi tim bertabur bintang karena diisi bintang sepak bola Timnas Indonesia.
Ada nama Hendro Kartiko, Bima Sakti, Aji Santoso, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Miro Balde Bento. Hanya saja pada kompetisi musim 1997-1998 dihentikan oleh PSSI.
Pada waktu itu bertepatan dengan momentum reformasi yang ditandai dengan jatuhnya Soeharto sebagai presiden Indonesia.
Beri Gelar Juara
Dua musim berselang, musim 1999-2000 tim PSM yang bertabur bintang sukses meraih juara Liga Indonesia.
Di partai final, PSM menang 3-2 atas PKT Bontang di Gelora Bung Karno (SUGBK).
Carlos de Mello bertahan di PSM hingga Liga Indonesia musim 2001. Lalu pindah ke Persita Tangerang di musim 2002 dan membawa tim tersebut ke laga final.
Sayangnya Carlos gagal membawa Persita Tangerang menjadi juara setelah kalah dari Petrokimia Putra.
Petrokimia membayar kegagalan tahun 1994/1995 dengan gelar juara Ligina 2002. Mereka meraih trofi setelah mengalahkan Persita Tangerang 2-1 melalui perpanjangan waktu.
Setelah itu, karena faktor usia dan cedera, Carlos memutuskan kembali ke tanah kelahirannya di Brasil, lalu mendalami ilmu kepelatihan.
Lahir di negeri yang menjadi kiblat sepakbola membuat Carlos de Mello tak bisa jauh dari hingar bingar dunia si kulit bundar.
Setelah menjadi pelatih, kini ia banting stir menjadi agen untuk pesepakbola asal Brasil yang siap dikirim ke seluruh penjuru dunia.
• Mantan Kapten PSM Kenang Awali Karier dari Anak Gawang, Hamka Hamzah Pernah Dimarahi Bapaknya Asnawi
• Striker PSM Ezra Walian Terkenang 2 Gol Lawan Feyenoord Bareng Mathijs de Light & Donny van de Beek
"Aku sekarang jadi agen pemain, namanya Chab Marketing Esportivo yang berkantor di Brasil.
"Kami menggageni banyak pemain berkualitas asal Brasil yang siap bermain di seluruh dunia," ungkap Carlos di Indosport.com, Kamis (5/3/2020).
Rupanya, faktor keinginan untuk semakin dekat dengan keluarganya di Brasil menjadi alasan Carlos de Mello menjadi agen pemain.
Padahal, pria berusia 52 tahun ini sudah memiliki lisensi kepelatihan A Pro CBF (PSSI-nya Brasil) sejak tahun 2002.