TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Seorang wanita bernama Nita Rahman (22) yang merupakan warga Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan aksi prank.
Aksi tersebut dilakukan di Rumah Sakit Hapsah dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone.
Humas RS Hapsah, Ilham menerangkan kejadian tersebut sekitar pukul 05.45 Wita.
Datang seorang wanita diantar oleh teman lelakinya. Wanita tersebut mengaku mengeluhkan sesak napas setelah melakukan kontak dengan kakeknya yang positif Covid-19 di Papua.
Pihaknya pun kemudian melakukan pemeriksaan awal sebelum merujuk ke RSUD Tenriawaru sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
Ia mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan seperti pengecekan suhu melakukan observasi dengan wawancara.
"Hasil pemeriksaan suhu tubuhnya 36 derajat celcius dan ketika diwawancara mengaku terindikasi Covid-19 karena telah kontak dengan keluarganya positif Covid-19," tuturnya sata dihubungi via telepon, Sabtu (9/5/2020).
Setelah diperiksa dan diobservasi pihaknya merujuk ke RSUD Tenriawaru.
Sementara Humas RSUD Tenriawaru, Ramli menerangkan orang tersebut tiba sekitar pukul 06.00 Wita di RSUD Tenriawaru.
Orang tersebut tiba di rumah sakit dengan diangkat oleh ketiga temannya. Melihat itu, kata Ramli, petugas medis kemudian bertanya kondisi si wanita.
"Kemudian dijawab oleh salah satu temannya, katanya pingsan. Jadi, orang tersebut diarahkan ke ruangan untuk diambil tindakan. Ketika di ruang tindakan, ada temannya yang menyahut bahwa orang tersebut keluarganya ada yang terkena virus corona," tuturnya.
Mendengar informasi tersebut, petugas medis kemudian menggunakan alat perlindung diri untuk melakukan penanganan. Sementara rekan si wanita keluar untuk menunggu.
Ramli melanjutkan, setelah petugas medis melakukan pemeriksaan dengan pengecekan suhu tubuh, didapati suhu tubuh orang tersebut 36,9 derajat celcius.
Setelah dilakukan wawancara barulah terkuak bahwa orang tersebut dalam kondisi mabuk. Petugas yang menangani mencium bau alkohol kemudian orang tersebut berpura-pura pingsan.
"Ada bau alkohol ketika diperiksa. Kemudian orang tersebut pura-pura pingsan. Ketika dilihat oleh perawat dia tutup matanya, ketika perawat melihat ke arah lain, ia membuka matanya," tuturnya.