Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Apakah Anda tahu dengan striker PSM bernama Eero Markkanen?
Bagi pecinta sepak bola Indonesia dan terutama PSM Makassar, tentu saja tidak ada yang tidak mengenal pesepak bola asal Finlandia itu.
• Mesin Gol Temuan PSM, Beri Runner-Up Ligina 2004, Juara 2x di Klub Lain, Ini Sosok Cristian Gonzales
• 2x Langgar Lockdown, Kyle Walker Pesta Seks dengan 2 PSK & ke Sheffield, Manchester City Lakukan Ini
Ya, Eero Markkanen merupakan mantan striker PSM Makassar pada musim 2019 yang digadang-gadang jadi bintang.
Akan tetapi, meski berstatus jebolan Real Madrid Castilla 2014 lalu, nyatanya tak membuatnya benar-benar sukses gabung bersama Laskar Pinisi.
Sebab pemain berusia 28 tahun itu hanya setengah musim saja berseragam tim kebanggaan masyarakat Makassar, Sulsel meski sukses mencetak 11 gol di semua ajang.
Kisruh dengan pelatih PSM sebelumnya, Darije Kalezic menjadi dalih Eero Markkanen harus angkat kaki dari Makassar.
Masalah tersebut pun diungkapkan Eero Markkanen di salah satu media tanah kelahirnanya Finlandia, Halsingin Sanomat.
Dalam pemberitaan tersebut, Eero berkisah di awal kedatangannya sangat normal.
Bahkan dia tetap menjadi pemain yang dipercaya sebagai starter untuk tampil di beberapa ajang.
• Kiper PSM Ini Juara ASEAN Bersama Timnas U-21, Disanksi 1 Tahun Tak Bisa Main, Ini Sosok Syamsidar
• Dikenal Pelatih Talangi Gaji Pemain, Berprestasi Selepas di PSM, Ini Kenangan & Kiprah Petar Segrt
Namun memasuki masa pertengahan musim, Eero tak lagi dilirik untuk tampil pada pertandingan. Dia bahkan menilai pada saat itu Darije mulai tidak menginginkannya.
"Semua berjalan normal pada dasarnya. Saya menghabiskan kehidupan yang sama di Makassar seperti di tempat lain.
"Tetapi itu hanya di awal saya di PSM," ujar Eero Markkanen dilansir Tribun-Timur.com, Jumat (8/5/2020).
Berat Badan Meningkat
Keterangan resmi Darije Kalezic kala itu, menyebutkan bahwa mantan striker Timnas Finlandia itu mengalami masalah berat badan.
Di mana berat badan Eero mengalami peningkatan hingga membuatnya sulit untuk bergerak atau tidak lincah di lapangan.