2x Langgar Lockdown, Kyle Walker Pesta Seks dengan 2 PSK & ke Sheffield, Manchester City Lakukan Ini

TRIBUN-TIMUR.COM - Bek Manchester City telah melakukan dua pelanggaran di masa Lockdown di Inggris, pada Maret 2020 dan Rabu (6/5/2020) lalu.

Pelanggaran yang pertama dilakukan adalah dengan menggelar pesta seks bersama dua wanita tuna susila atau pelaku seks komersiil ( PSK) di rumah mewahnya di Inggris.

• Son Heung-min Raih Penghargaan Terbaik Saat Ikut Wajib Militer, Ini Catatan Apik Eks Yoo So-young

• Malam Nuzulul Quran 2020 Jatuh 9 Mei, Ini Cara Nabi Muhammad SAW Memperingati & Lengkap Bacaan Doa

Hal kedua yang dilanggaran adalah beraktifitas di luar kediamannya untuk mengunjungi adik serta orang tuanya yang tinggal di kota Sheffield.

Lantas apa yang akan dilakukan manajemen Manchester City terkait tindakan Kyle Walker yang melanggar aturan lockdown 3 kali dalam 24 jam?

Manchester City tidak akan mengambil tindakan atau hukuman terhadap Kyle Walker karena melanggar pedoman menjaga jarak sosial.

Hal itu dilakukan The Citizen --julukan Manchester City, setelah bek secara pribadi mengungkapkan alasan di balik perjalanan.

Walker terlihat bepergian dari Cheshire ke Yorkshire, tempat saudara perempuannya merayakan ulang tahunnya, sebelum kemudian pindah ke rumah orangtuanya di dekat situ.

Pemain berusia 29 tahun ini tidak menghadapi hukuman oleh klubnya, yang sadar akan peringanan penuh belas kasih yang signifikan untuk melakukan perjalanan.

Namun, Walker akan didisiplinkan karena pelanggaran menggelar pesta dengan dua pekerja seks dan seorang teman yang ditahan di propertinya bulan lalu.

• 3 Paket Promo Telkomsel Gratis Internet 5 GB hingga 30 GB, Akses Ruang Guru, Ilmupedia, Kemendikbud

• Baim Wong Kesal, Wanita Asal Makassar Maksa Minta Kerja ke Suami Paula Verhoeven, Ternyata Istri?

Pengadilan kota sedang menunggu sampai sidang dapat dilakukan secara pribadi untuk menyimpulkan itu.

Bek Inggris itu mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa kesehatan mentalnya telah terpengaruh selama beberapa bulan terakhir.

"Saya baru-baru ini melewati salah satu periode terberat dalam hidup saya, yang menjadi tanggung jawab penuh saya," kata Walker.

"Keluargaku telah dicabik-cabik, ini diseret melalui pers, dan aku bertanya, kapan sudah cukup, cukup?

"Pada saat fokusnya dapat dipahami di masa Covid-19, pada titik apa kesehatan mental dipertimbangkan, penyakit yang memengaruhi setiap penderita secara berbeda?

'Saya seorang manusia, dengan perasaan atau rasa sakit dan kesal seperti orang lain.