Dari data tersebut, proporsi laki-laki 58 persen sementara perempuan 42 persen.
Dari jumlah positif corona tersebut, ada penambahan 69 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 1.591.
Sementara itu, jumlah kasus meninggal dunia juga masih bertambah.
Hari ini ada penambahan 8 pasien meninggal dunia, sehingga jika ditotal jumlah meninggal dunia akibat virus corona adalah 800 jiwa.
Yuri juga tekankan untuk tidak mudik agar tidak menularkan ke orang lain yang belum terdampak.
Apalagi orang yang telah lanjut usia serta Kelompok terbanyak berada di sekitar 30-59 tahun atau kelompok produktif dengan mobilitas yang tinggi.
Yuri juga ingatkan untuk tetap menjaga kebersihan kita dan saling membantu bagi masyarakat yang mengalami gejala-gejala bukannya malah dijauhi.
Pemkot Lakukan Penindakan
Pemerintah Kota Makassar mulai melakukan penindakan kepada pihak yang tidak patuh dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar.
Salah satu sasarannya yakni Toko Agung, yang berada di Jl Dr Sam Ratulangi, Kota Makasar.
Toko yang menjual peralatan Alat Tulis Kantor (ATK) itu, terpaksa ditutup paksa oleh Tim Gugus Covid 19 Makassar (TNI Polri, serta Satpol PP).
Jubir Gugus Covid 19 Makassar, Ismail Hajiali mengatakan tidak ada aktivitas dagang selama PSBB berlangsung.
Kecuali kata Ismail, toko toko yang masuk dalam pengecualian, seperti toko yang menjual kebutuhan makan.
"Yang boleh operasi itu yang hanya jual bahan makanan, diluar itu harus tutup," ujar Ismail, Jumat (24/7/2020).
Toko Agung sendiri menurutnya tidak masuk dalam kategori usaha yang dikecualikan.
Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 - PT Indofood Cari Karyawan Baru Besar-besaran se-Indonesia, Cek Link
Kabar Buruk untuk PNS, Jokowi Setuju Sri Mulyani Tunda Gaji 13 & Tunjangan Kinerja Juga Batal Naik
Tak hanya itu, toko yang menjual bahan makanan juga dibatasi operasionalnya.
"Kalau dulu sampai jam 10 malam saat ini mungkin sampai jam 9 malam saja," ujarnya.
Khusus untuk restoran, atau ukm yang menjajakan makanan siap saji, itu harus melakukan sistem take away (Bawa pulang/Bungkus).
Tak Patuhi Aturan PSBB
Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar yang telah diterapkan sejak Jumat (24/4/2020) masih banyak dilanggar.
Seperti yang yang ditemukan di pos perbatasan Kota Makassar - Maros, Jl Perintis Kemerdekaan, Kamis (30/4/2020) malam.
Kapolsek Biringkanaya Kompol Wayan Wayracana A, S.I.K menuturkan bahwa sepekan Kota Makassar berlakukan PSBB.
Namun, masih ditemukan pengendara maupun masyarakat yang tidak mematuhi aturan.
Sehingga Tripika Kecamatan Biringkanaya, kata dia, berlakukan sistem 24 jam.
Pihaknya juga memberikan teguran keras kepada pengendara maupun masyarakat yang tidak mematuhi aturan PSBB.
"Pengendara maupun masyarakat yang tidak mematuhi aturan pemberlakuan PSBB dengan memberikan surat teguran atau kami arahkan untuk putar balik," katanya.
Tindakan tersebut, kata dia, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pengendara.
"Sehingga ke depannya tidak ada lagi pengendara maupun masyarakat yang tidak mematuhi aturan," harapnya.
Aturan lainnya yang juga masih sering dilanggar yakni terkait batas maksimum penumpang pada kendaraan.
Hal ini terlihat saat tim gabungan dari Polrestabes Makassar, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan di Jl Urip Sumoharjo (sekitar fly over).
Pelaksanaan Operasi Zona 1 yang dipimpin Kasubbag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus.
"Beberapa kendaraan kamis perintahkan penumpang di bagian depan berpindah ke belakang sesuai komposisi physical distancing," katanya.
Adapula pengendara sepeda motor dilakukan pengukuran suhu tubuh oleh dinas kesehatan.
Sementara terlihat pengendara yang melebihi kapasitas diminta untuk turun dan selalu menggunakan masker.(*)
(KOMPAS.TV/Merlion Gusti/tribun-timur.com/Saldi Irawan-Alfian)
Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 - PT Indofood Cari Karyawan Baru Besar-besaran se-Indonesia, Cek Link
Kabar Buruk untuk PNS, Jokowi Setuju Sri Mulyani Tunda Gaji 13 & Tunjangan Kinerja Juga Batal Naik
Artikel Ini Sudah Tayang di Tribun Wow dengan Judul Dihujat karena Pernyataan 'Si Kaya Bantu yang Miskin', Achmad Yurianto: Bisa Nularin Saya Dong Sebagian artikel ini telah tayang di KOMPAS.TV dengan judul "Terkini! Ada 3 Kota yang Berpotensi Episentrum Corona Baru"