Reaksi Ali Ngabalin Dengar Refly Harun
Dalam acara tersebut, sebelumnya pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun blak-blakan menyatakan keraguannya terhadap kemampuan pemerintah penuhi kebutuhan warga.
Refly Harun menyebut hal itu merupakan satu di antara alasan pemerintah hingga kini tak menerapkan lockdown untuk mengendalikan Virus Corona.
Ia bahkan menyinggung peluang terjadinya kerusuhan akibat pemerintah tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi.
Pada kesempatan itu, mulanya Refly Harun secara gamblang menyebut pemerintah tidak mampu menerapkan lockdown.
Padahal, menurut dia masyarakat akan menuruti apapun kebijakan pemerintah.
"Jadi kita tidak boleh membenturkan terminologi isolasi, lockdown dan PSBB (pembatasan sosial berskala besar)," kata Refly Harun.
"Kenapa? Pemerintah tidak mampu melakukan lockdown bukan karena masyarakatnya yang tidak mau, saya pikir. Karena pemerintahnya tidak mampu melakukan itu."
Refly mengatakan, masyarakat bahkan akan suka rela menaati aturan lockdown jika pemerintah sanggup memenuhi kebutuhan mereka.
Namun, yang terjadi menurut Refly Harun pemerintah tidak mampu melakukan itu.
"Coba kalau pemerintahnya mampu menjami semua orang bisa makan ya orang dengan suka rela," jelas Refly Harun.
"Lalu kemudian mungkin ada masalah-masalah yang kita hadapi kalau dia huniannya terlalu tidak layak misalnya."
Pada saat itu, terlihat Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tertunduk saat mendengar pernyataan Refly Harun.
Melanjutkan penjelasannya, Refly Harun juga menyoroti kemampuan pemerintah menyediakan hunian sementara yang layak untuk warga selama pandemi Virus Corona berlangsung.
Namun, sekali lagi Refly Harun menyebut pemerintah tak memiliki kemampuan untuk menyediakan hunian layak bagi warga.