Selain itu, sebagian besar populasi global di mana menurut WHO 90 persen lebih belum memiliki imunitas, maka potensi penyakit Covid-19 tetap ada dan menyerang kembali dalam bentuk gelombang kedua atau ketiga,” ujar dia.
Oleh karena itu, menurut Dicky, penguatan data saat ini penting untuk menilai keberhasilan intervensi serta mengantisipasi gelombang kedua.
• Niat Bayar Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri & Anggota Keluarga, Lebih Bagus Pada Waktu Tepat
• Badan Intelijen Amerika Serikat Sebut Virus Corona Bukan Buatan Manusia
Penanganan cukup baik
Dicky mengatakan, sejauh ini penanganan pandemi virus corona di Indonesia sudah dilakukan dengan cukup baik oleh pemerintah.
Akan tetapi, masih ada beberapa hal yang menjadi catatan. Salah satunya mengenai sinergi pusat dan daerah yang dinilainya belum maksimal.
“Strategi utama pandemi masih harus ditingkatkan. Selain itu, perlu kejelasan strategi nasional menghadapi pandemi Covid-19 yang disampaikan pada masyarakat juga stakeholders,” kata Dicky.
Strategi utama itu meliputi tes, pelacakan, perawatan, dan isolasi yang juga dilengkapi upaya pencegahan melalui physical distancing.
Selain itu, harus ada grand design untuk jangka menengah, jangka panjang, serta exit strategy.
Tujuannya, agar ada kejelasan arah terkait strategi yang akan dilakukan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hampir Dua Bulan, Bagaimana Melihat Kasus Virus Corona di Indonesia?",