Pada 5 Juli 2017, Ruang Guru mengkonfirmasi telah mendapatkan pendanaan seri B yang dipimpin oleh modal ventura milik bank asal Singapura yaitu UOB Venture Management.
Tidak disebutkan berapa nilai investasi yang dikucurkan dalam seri pendanaan ini namun sumber dari Dealstreet Asia menyebut nilainya mencapai US$7 juta atau sekitar Rp93 miliar.
Ruang Guru memakai dana ini untuk memperkuat konten edukasi, teknologi hingga pemasarannya.[14]
Selain dari modal ventura, Ruang Guru juga mendapatkan pendanaan dari dana hibah.
Pada Mei 2017, Ruang Guru mendapat hibah dari Groupe Speciale Mobile Association (GSMA) melalui program Ecosystem Accelerator Innovation Fund dengan nilai yang tidak disebutkan.
Pada 25 September 2017, Ruang Guru berhasil memenangkan tiga penghargaan dalam ajang SOLVE Challenge yang diselenggarakan oleh The Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat.
Ruang Guru kemudian berhak mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Australia melalui Australian Department of Foreign Affairs and Trade dan Atlassian Foundation International.
Keberhasilan Ruang Guru dalam kompetisi global yang diikuti 103 negara tersebut diraih melalui ide Digitalbootcamp yang membantu anak putus sekolah melalui bimbel daring agar dapat lulus SMA dan memperoleh pekerjaan yang layak.
Pendanaan yang didapatkan Ruang Guru digunakan untuk melakukan proyek percontohan (pilot project) program tersebut pada sekitar 600 pelajar.
Pada Mei 2018, Ruangguru mendapatkan hibah putaran kedua dari program ini yang digunakan untuk mengembangkan konten-konten kesiapan kerja..
Ruang Guru melakukan ekspansi pertamanya pada 2019.
Pada Oktober 2019, Ruang Guru meluncurkan aplikasi untuk pasar Vietnam bernama Kien Guru.(*)