Ramadan 2020

Perbedaan Biji Salak dan Bubur Candil, Serta Cara Membuatnya Cocok untuk Berbuka Puasa

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Biji Salak(resep koki)

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Kolak bukan hanya bisa dibuat dengan berbahan dasar pisang.

Namun juga bisa dari biji salak.

Selain itu adapula candil yang sangat mirip dengan biji salak.

Kemiripinnya terlihat dari bentuk buah tersebut.

Dilansir wartakota.tribunnews.com, makanan manis khas Nusantara candil dan punya bentuk yang sangat mirip.

Keduanya berbentuk bulat, berwarna cokelat, disantap dengan gula merah dan santan. Meskipun tampak mirip, sebenarnya bubur candil dan biji salak terbilang berbeda.

"Biji salak berasal dari kuliner Betawi, terbuat dari bola-bola ubi jalar yang dicampur dengan tepung tapioka kemudian direbus," jelas Pemerhati Kuliner Indonesia, peneliti pangan UGM, dan penulis buku kuliner Prof. Dr. Murdijati Gardjito.

Beda dengan biji salak, candil berasal dari daerah Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Candil terbuat dari campuran tepung beras ketan dan air yang dibuat bulatan kemudian direbus. Jadi bisa disebut jika candil yang benar tidak ada campuran ubi jalar.

Untuk kuah, biji salak biasanya disantap bersama gula kelapa dan disiram santan kelapa.

Sedangkan kuah candil biasanya dibuat dari bumbu gula kelapa dan diberi daun pandan untuk memberi aroma khas.

Sama dengan kuah biji salak, kuah candil juga diberi santan kelapa masak yang kental.

Tak jarang candil juga disajikan dengan bubur sumsum sehingga menambah rasa gurih dan tekstur yang unik.

"Bubur candil juga terdapat di Bali disebut jaje batun bedil, sedangkan di Sulawesi disebut katiri mandi," jelas Murdijati.

Hal yang menarik, jika menyantap biji salak atau candil di Jakarta, keduanya bisa mengalami bias nama.

Halaman
123

Berita Terkini