TRIBUN-TIMUR.COM - Konflik antara 2 tokoh, Muhammad Said Didu usai vs Luhut Binsar Pandjaitan belum menemui ujung.
Namun, sepertinya Luhut Binsar Pandjaitan, menteri di kabinet Jokowi - Maruf Amin sepertinya tak mau menguras energi dalam konfliknya dengan Said Didu, tokoh oposisi.
Malah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia dan petahana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menhub Ad Interim itu kini enggan membicarakan terkait kelanjutan perseteruannya dengan Muhammad Said Didu.
"Saya tidak terpikir soal itu," ujarnya dalam konferensi video, Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Luhut Binsar Pandjaitan juga mengaku tidak mengurusi soal kelanjutan pelaporan terhadap mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu.
Ia memilih untuk menyerahkan persoalan itu kepada bawahannya.
"Ya tidak tahu, itu ( soal Muhammad Said Didu ) urusan anak buah saya," ujarnya.
Sebelumnya, Muhammad Said Didu yang juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ESDM telah melayangkan surat klarifikasi pada Selasa (7/4/2020) siang.
Surat klarifikasi itu terkait dengan kalimat Said Didu yang menyudutkan Luhut dalam channel YouTube-nya berjudul "MSD: LUHUT HANYA PIKIRKAN UANG, UANG, DAN UANG".
Hal inilah yang menimbulkan kegeraman Luhut Binsar Pandjaitan sehingga mengambil langkah untuk menuntut Menuntut Said Didu ke ranah hukum.
Luhut Binsar Pandjaitan sudah meminta Muhammad Said Didu membuat permintaan maaf dengan estimasi waktu 2x24 jam.
Namun, Muhammad Said Didu tidak menyertakan kalimat permintaan maaf.
Isi Surat Klarifikasi
Inilah isi surat klarifikasi Muhammad Said Didu kepada Luhut Binsar Pandjaitan.
Kepada Yth