Sebab saat itu, pintu kamar mandi rumahnya dikunci dari dalam.
"Selanjutnya Ibu korban menghampiri kamar mandi yang ada di sebelah rumahnya dan ternyata pintu kamar mandi itu terkunci sehingga dia mengintip di sela-sela pintu," ujar Kasubag Humas Polres Sampang, Aipda Yoyok kepada TribunMadura.com.
Ketika mengintip, sang ibu spontan syok.
Sebab, sang ibu melihat sang anak sudah dalam kondisi gantung diri.
"Saat mengintip ibu korban seketika terkejut karena melihat anaknya sudah dalam keadaan tergelantung," imbuh dia.
Tak tinggal diam, ibu korban langsung berteriak.
Ia pun meminta tolong terhadap tukang becak yang sering mengantarnya saat berangkat ke pasar untuk menolong putranya yang gantung diri.
"Jadi saat tukang becak itu tiba dirumah korban langsung mendobrak pintu kamar mandi," ucap Yoyok.
• Daftar Kementerian & Lembaga yang Anggarannya Dipotong Jokowi untuk Covid-19, Nadiem Justru Ditambah
• Pengakuan Janda Korban Hendi Handoko yang Setubuhi 80 Tante-tante Kesepian di Hotel, Apa Motifnya?
Kepala Sekolah Buka Suara
Dikutip dari Surya.co.id, Soni Hadiantoro, wakil kepala sekolah mengaku terpukul dengan meninggalnya salah satu muridnya.
Sebab menurutnya, almarhum merupakan murid yang pendiam dan aktif pada saat jam pembelajaran sekolah.
"Almarhum merupakan anak IPA, jadi selesai dia belajar di sekolah pasti langsung pulang, tidak nongkrong," ujarnya.
Ia menuturkan, Almarhum memang tidak aktif dalam organisasi di sekolah namun, tidak ada satupun catatan merah yang diperbuatnya.
Tak hanya itu, Soni Hadiantoro juga menyampaikan setelah pihaknya mendapat informasi yang beredar BA mengakhiri hidupnya karena perselisihan asmara.
Spekulasi itu pun diurai oleh Soni.
Namun, ia mengaku tidak bisa memastikannya karena menurutnya hal itu merupakan masalah pribadi.