4. GP Ansor Deadline Polisi
Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Gresik meminta jajaran Polres mengungkap pelaku pengeroyokan dan perampasan terhadap anggota Banser, Fathur Rozikin.
Ketua GP Ansor Kabupaten Gresik Agus Junaidi Hamsyah mengatakan, jajaran Polres Gresik harus mengungkap pelaku pengeroyokan dan perampasan barang milik anggota Banser Kabupaten Gresik.
Menurut Agus, aksi kejahatan pengeroyokan sudah membuat masyarakat resah.
Sebab, masyarakat tidak bisa tenang jika bekerja pada malam hari.
Dimana, saat kejadian terjadi pada pukul 2.00 WIB dini hari. Padahal banyak pedagang yang ke pasar berbelanja untuk dijual kembali.
"Saya sudah laporan ke DPW Provinsi Jatim dan DPP GP Ansor, bahwa ada pengeroyokan terhadap anggota Banser. Sehingga, kami meminta kepada jajaran TNI dan Polri untuk meningkatkan keamanan di saat masyarakat diminta diam di rumah akibat pandemi virus corona," kata Agus.
Agus mendeadline jajaran Polres Gresik untuk segera menangkap pelakunya.
"Kami minta deadline 3 kali 24 jam, kalau belum ketangkap, Banser akan turun menyisir. Solidaritas korps Banser Gresik akan backup penuh pihak kepolisian dan korban," katanya.
5. Polisi bergerak
Sementara, tim Reskrim Polres Gresik terus berupaya mencari pelaku pengeroyokan dan perampasan barang-barang berharga.
Tim Reskrim Polres Gresik masih mencari bukti-bukti yang bisa menunjukkan pelaku pengeroyokan.
"Kami masih analisa petunjuk-petunjuk yang ada untuk identifikasi pelakunya," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Panji P Wijaya.
(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Seusai Ngopi, Anggota Banser Gresik Dikeroyok Sampai Babak Belur, Ini Fakta Baru & Kronologi Lengkap