Baca tanpa iklan
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Kabupaten Luwu Timur masuk dalam gerakan menuju 100 Smart City di Indonesia. Program dimulai tahun 2017-2019.
Smart city adalah program bersama kementerian komunikasi dan informatika, kementerian dalam negeri, kementerian PUPR, Bappenas dan kantor staf kepresidenan.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Luwu Timur pun menggelar rapat evaluasi implementasi smart city gerakan menuju 100 Smart City, di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Luwu Timur, Jumat (13/3/2020).
Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Luwu Timur, dr April mengatakan, gerakan ini untuk membimbing kabupaten/kota agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi.
"Baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah," kata April.
Melalui konsep smart city, kata dia membuat layanan pemerintah dapat lebih cepat, serta berdampak kepada masyarakat.
Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Luwu Timur, Muhammad Safaat DP mengatakan, kegiatan guna menciptakan integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan pengembangan smart city ditingkat pusat dan daerah.
Selain itu, menyediakan landasan materi dan implementasi praktis rencana pengembangan daerah berdasarkan konsep smart city.
Termasuk menjamin terakomodasinya sasaran pembangunan didalam RPJMN dalam dokumen perencanaan smart city daerah.
"Tujuan terakhir ialah mendorong proses pengembangan smart city yang efektif, efisien, inklusif, dan partisipatif," tutur Safaat.
Narasumber adalah tim ahli pembimbing penyusunan master plant smart city Luwu Timur, Hary Febriansyah
Hadir Kasi Pengembangan Layanan Aptika Pemerintah Daerah Kemenkominfo, Dwi Elfrida, Kepala Diskominfo Luwu Timur, Masdin dan Tim Pokja Pelaksanaan Smart City.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(/*)