TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyerahan Stadion Mattoanging dari Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) ke Pemprov Sulsel, memberi kerjaan baru Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.
Kadispora Sulsel Andi Arwin Azis langsung ditarget pendapatan asli daerah (PAD) dari penyewaan stadion Mattoanging Rp 1,5 miliar pada 2020 inu
"Makanya kita akan komunikasi ke PSM Makassar terkait penyewaan lapangan," kata Arwin yang hadir pada penyerahan secara simbolis stadion Mattoanging di Gubernuran Jl Sudirman Makassar, Senin (2/3/2020).
Menurut Arwin, kontrak semusim PSM Makassar pada 2019 lalu di angka Rp 800 jutaan. "Kami pun optimis bisa merealisasikannya," katanya.
Mengingat, PSM menjadi salah satu penyewa dengan nilai yang besar.
Terkait rehab stadion, sementara ini masih dalam proses tender. Utamanya
jasa konsultan penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) dan Amdal, serta Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin).
"Untuk masa rehabilitasi tentu kita manfaatkan beberapa ruangan untuk dijadikan tempat melakukan pengawasan apabila mulai dilakukan pengerjaan konstruksi," ujarnya.
Sebelum konstruksi dilakukan ada langkah kongkrit berupa audit forensik terkait bangunan stadion.
"Kan Mattoaning ini merupakan banunan nasional heritage atau cagar budaya. harus kita meneliti beberapa bagian bangunannya. Yang mana memenuhi syarat direhab, dipertahankan dan mana yang hars dibongkar total," jelas Erwin.
Ia pun menjelaskan, YOSS tidak lagi berasa di kawasan Stadion.
"YOSS sama sekali sudah lepas, dan kami ambil alih dulu selama proses rehabilitasi. Itu sesuai kebijakan gubernur. Untuk hal-hal dalam rangka rehab kita berkantor di sana untuk pengelola selanjutnya," ujarnya.
Rencananya akan dibentuk Unit Prlaksana Tugas (UPT) untuk pengelolaan stadion. "Nanti UPT tersebut akan berkantor di sana," ujarnya
*Pekan Depan Lelang Manajemen Konstruksi
Setelah resmi jadi aset Pemprov Sulsel, groundbreaking atau peletakan baru pertama sudah tidak sabar lagi dilakukan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullahm bahkan ia meminta dilakukan besok (Selasa , 3/3/2020).
"Mungkin meninjau dulu lokasi, melihat situasi di sana lalh menjadwalkannya. Sambil melihat sejauh mana proses yang kami jalan," ujar Kadispora Sulsel Andi Arwin Azis.