"Imbauan kepada masyarakat pertama jangan panik. Kedua, tetap hati-hati. Ketiga, jangan termakan hoaks di media sosial yang menyesatkan tunggu arahan pemerintah,"lanjut dokter Yudi.
Dokter koboy sapaan akrab dokter Yudi mengatakan sekitar 20 persen pasien mempunyai kasus penyakit yang parah atau menjadi sakit kritis.
"Demam menjadi gejala paling umum di antara pasien yang terpapar corona. Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi, sedangkah lebih dari setengahnya mengalami kelelahan disertai batuk kering," jelasnya.
Ia juga menyebutkan kurang lebih sepertiganya mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.
"Gejala pertama mungkin tidak muncul tepat setelah seseorang terinfeksi," jelasnya.
Lanjut Yudi yang juga ketua kempo makassar ini pasien mungkin terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.
"Namun, saat gejala muncul, dapat mirip dengan pneumonia. Covid-19 dapat memburuk dari waktu ke waktu,
"Di mana inilah yang membedakannya dari pneunomia. Pneumonia biasanya tidak berkembang pesat," terangnya.
Imbauan Gubernur Nurdin Abdullah
Menindaklanjuti kasus Virus Corona di Indonesia, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah juga mengimbau warga untuk tak datang ke tempat ramai jika tidak mendesak.
"Kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan supaya kurangi dulu bersentuhan dan datang ke tempat-tempat keramaian, kalau tidak perlu,"ujarnya di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (2/3/2020).
Selain itu, mengimbau warga Sulsel untuk menjaga kesehatan.
"Tubuh yang lemah mudah masuk (penyakit). Bukan hanya Corona, tapi semua virus,"tambahnya.
Nurdin Abdullah juga menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan mempersiapkan ruang isolasi jika terjadi kasus suspect Virus Corona.
Selain itu, mantan bupati Bantaeng ini juga meminta pihak Angkasa Pura untuk memperketat masuknya warga negara asing di Sulawesi Selatan, setelah adanya kasus Virus Corona di Indonesia.