Wanita Jeneponto Tewas Tergantung

Menyayat Hati, Wanita Jeneponto Gantung Diri di Depan Bayinya Tulis 5 Lembar Surat untuk Suami

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menyayat Hati, Wanita Jeneponto Gantung Diri di Depan Bayinya Tulis 5 Lembar Surat untuk Suami

-Hari kedua
Sakitnya dada dan air mataku pun jatuh berlinang. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, dan bagaimana lagi aku bicara yang sebenarnya.
Aku egois, aku pemarah, aku mudah menangis, aku cengeng. Aku istri yang tidak berguna.
Suamiku...
Apa yang sedang kamu pikirkan, dan siapa yang kamu sayang. Dan wanita siapa yang ada dalam hidupmu. Bicaralah...
Suamiku...

-Hari ketiga.
Suamiku...
Apa kamu bahagia punya anak, apa kamu bersyukur punya Wandi. Apa kamu sangat menginginkan kehadiran anak kita.
Apa kamu sangat sayang sama anak kita. Tapi kurasa tidak. Kamu tidak sayang sama Wandi, kenapa?
Coba lihatlah anakmu yang masih kecil, polos, lucu. Anakmu butuh perhatian. Butuh kasih sayang dari orangtuanya.

Lihatlah anakmu tataplah matanya, anakmu masih kecil tidak tahu apa-apa. Kamu tega. Apa kamu tidak merasakan sakit, dia anakmu, dia darah dagingmu. Sayangilah anakmu, cintailah anakmu, dia anakmu tetap anakmu.

Selain itu, terdapat selembar tulisan yang tidak berkop.

Tulisan itu sama, diduga tulisan tangan Megawati.

"Suamiku aku akan melakukan apa saja yang bisa membuatmu bahagia, suamiku kamu jaga hati kamu. Dan jika aku sudah tiada, aku mohon sayangilah anak kita. Janganlah sekali-kali kamu membuatnya menangis, cintailah anak kita. Didiklah yang benar dan jaga anak kita baik-baik suamiku.

Mungkin waktu tidak lama lagi buatku, Aku tidak bisa lama-lama bersamamu...
Padahal, aku punya mimpi. Dan mimpi itu selalu bersama kalian.

Punya anak tiga dan punya rumah sendiri hasil keringat sendiri. Punya keluarga yang damai bahagia.

Tapi itu semua hanyalah mimpi, tidak bisa terwujud maafkan aku...

Berita Terkini