"Intinya, Haerul ini perlu kita dampingi. Dia nanti akan kembali ke bengkelnya, bekerja dan berkarya sebagaimana layaknya Haerul selama ini.
Namun kita akan siapkan tenaga ahli yang akan membantunya sebagai pendamping, sehingga apa yang ia kerjakan memiliki basis ilmiah," imbuh Prof Dwia.
Diakhir pertemuan, Prof Dwia mengingatkan agar pesawat buatan Hairul ini segera diberi nama.
"Jangan lupa kasi nama pesawatmu, Haerul. Supaya orang bisa ingat," pungkasnya.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
Baca tanpa iklan