Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MEKAH - Jamaah umrah bersama Nahda sudah berada di Mekah, Arab Saudi, Sabtu (11/01/2020). Rombongan Bus B tiba di Hotel Azka Al Safa, Mekah, sekitar pukul 22.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Bus B membutuhkan waktu lebih 7 jam membela gurun tandus sejauh 480 kilometer dari Madinah ke Mekah.
Dalam situasi normal, Madinah-Mekah ditempuh 6 jam via bus.
Jamaah umrah bersama Nahda bertolak dari Gloria Hotel Madinah pada pukul15.25 WAS, dalam keadaan berpakaian ihram.
Jamaah Umrah bersama Nahda di Gloria Hotel Madinah selama di Kota Madinah. Dari Gloria Hotel Madinah, Masjid Nabawi bisa diakses lewat pintu 15 dan 16.
Sebagian besar anggota jamaah umrah bersama Nahda tak kuasa menahan air mata ketika bus perlahan-lahan membawa mereka melintasi Masjid Nabawi.
Apalagi ketika Muthawif Ustad Muhammad Saidi meminta jamaah mengucapkan salam sekali lagi kepada Nabi Muhammad SAW saat bus melintas di depan Masjid Nabawi.
"Hanya mereka yang memiliki hati yang lebih keras dari batu yang tidak menangis ketika meninggalkan Kota Madinah dan Masjid Nabawi," ujar Ustad Muhammad Saidi.
Bus hening.
Suara adzan dari Masjid Nabawi perlahan-lahan semakin sayup.
Suara adzan yang mereka selama empat hari tertelan suara isak tangis.
Assalatu wassalamu 'alaeka yaa Rasulallah...
Jamaah Umrah Bareng Nahda yang menumpang di Bus B tiba di Bir Ali pada sekitar pukul 16.00 WAS, Jumat (10/1/2020) sore. Bus A dan C tiba lebih awal.
Setelah salat Sunat Tahiyat Masjid dan niat ihram di Bir Ali, jamaah umrah bareng Nahda terus menerus dibimbing teknis pelaksanaan umrah.
Muthawif Ustad Muhammad Saidi MA dan Ustad Ahmadi silih berganti memimpin lantunan lafadz talbiyah.
Labbaekallahumma labbaek...
Labbaeka laa syarika laka labbaek....
Innalhamda wanni'mata laka wal mulk...
Laa syarika lak.....
terus dikumandangkan jamaH umrah bareng Nahda dalam bus hingga masuk waktu Salat Magrib.
Selanjutnya Ustad Muhammad Saidi meminta jamaah umrah bersama Nahda istirahat dalam bus.
"Silakan tiduran dulu. Istirahat. Perjalanan kita masih panjang. Nanti kalau bus tiba di rest area kami bangunkan," kata Ustad Muhammad Saidi.
Bus seketika hening. Hanya suara dengkur yang sesekali menyela deru mesin.
Saat Bus B parkir di rest area dimaksud, tidak semua jamaah umrah bareng Nahda turun dari mobil. Sebagian tetap melanjutkan prosesi istirahat.
"Perjalanan kita sudah dekat, hanya sekitar 200 kilo lagi," kata Ustad Muhammad Saidi setelah bus bergerak lagi. Kembali lantunan lafadz talbiyah berkumandang.
Tak sedikit wajah jamaah umrah bersama Nahda basah oleh air mata.
Asisten Ombudsman RI Sulsel Bidang Pemeriksaan Laporan, Muslimin B Putra, beberapa kali menyeka air mata di samping istrinya.
Manajer Produksi PT Semen Bosowa, Nasruddin Made, juga sudah berkali-kali membenamkan wajah dalam kain sorban. Pun dengan tiga karyawan PT Semen Bosowa lainnya, Muhammad Adaming, Amaluddin Achmad, dan Muhammad Hasbi Syahtaf. Mereka berangkat umrah atas penunjukan langsung dari owner Bosowa Aksa Mahmud.
Menjelang memasuki Kota Mekah, Ustad Muhammad Saidi membimbing jamaah umrah bersama Nahda membacakan lafadz doa memasuki Kota Mekah.
Proses penyimpanan barang dan distribusi jamaah ke kamar hotel membutuhkan waktu hingga sekitar pukul 00.05 WAS, Sabtu (11/1/2020) dini hari.
Setelah makan di Hotel Azka Al Safa Mekah, jamaah umrah bersama Nahda dibimbing ke Masjidil Haram untuk thawaf. Sebelumnya mereka Salah Jamak Qashr Magrib-Isyah di sekitar pintu 1 King Abdul Aziz.
Proses thawaf dimulai sekitar pukul 01.15 WAS hingga pukul 01.55 WAS.
Thawaf adalah berjalan mengitari Kakbah tujuh kali dimulai dari Hajar Aswad.
Mata semua jamaah umrah bersama Nahda memerah dan bengkak. Mereka tersungut-sungut ke belakang Mawan Ibrahim untuk salah sunat dua rakaat.
Ustad Muhammad Saidi dan Ustad Ahmadi tiada henti membimbing jamaah Umrah Bareng Nahda di pelataran Kakbah.
Rukun umrah yang kedua selesai. Sebelum beranjak ke Bukit Safa untuk Sai, jamaah umrah bareng Nahda grupie di pelataran Kakbah.(*)