Bos Djarum

Kisah Atlet Bridge Tertua dan Bos Djarum Bambang Hartono Ketiduran di Laga Final, Dibangunkan Lawan

Editor: Rasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Atlet Bridge Tertua dan Bos Djarum Bambang Hartono Ketiduran di Laga Final, Dibangunkan Lawan

TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah Atlet Bridge Tertua  Sekaligus Bos Djarum Bambang Hartono Ketiduran di Laga Ffnal, Dibangunkan Lawan

Dikenal sebagai orang terkaya, Bos Djarum Michael Bambang Hartono masih betah menjadi atlet di cabang olahraga bridge. 

Di momen Asian Games 2018 lalu, dirinya disebut seagai atlet tertua.

Ya, pada pertandingan tersebut, Hartono berhasil meraih medali perunggu.

Namun demikian, rupanya banyak orang yang mempertanyakan mengapa orang terkaya nomor satu di Indonesia itu masih mau bermain bridge, padahal usianya jelas-jelas tak lagi muda.

VIDEO: Kolong Rumah Warga Hingga Ruas Jalan di Balusu Barru Tergenang

Parkiran Depan Toko Bintang Jl Veteran Selatan Jadi Biang Macet, Mana Polisi?

Lantik 54 Kepala Lembang, Begini Pesan Bupati Tana Toraja

Dilansir dari artikel yang tayang di Intisari Online, Hartono telah bermain bridge sejak usia 6 tahun.

Menurut Hartono, bridge bukanlah permainan kartu biasa, melainkan permainan permianan kartu yang butuh ketelitian, kecerdasan, dan kecepatan dalam membuat keputusan.

"Saya memang hobi bridge, tapi sudah sampai level kecanduan. Kalau tidak main ya seperti ada yang hilang," kata Hartono.

Hartono belajar bermain bridg dari ayah dan pamannya, sebelum kemudian Hartono mulai banyak membaca buku untuk memperkaya teknik dan ilmunya.

"Banyak yang mengira kalau olahraga bridge ini seperti judi. Padahal tidak. Justru atlet bridge banyak yang berasal dari negara mayoritas muslim seperti Pakistan, Mesir," jelas Hartono.

"Awalnya presiden OCA (Olympic Council of Asia) Sheik Al Sabah menolak bridge dipertandingkan di Asian Games (2018). Namun saya terus meyakinkan kalau bridge itu bukan judi. Akhirnya Sheik setuju," sambungnya.

 

Legislator DPRD Makassar Al Hidayat Samsu Turun Awasi Anggaran Pendidikan

Warga Mamasa Keluhkan Distribusi Air PDAM, Ini Masalahnya

Kembalikan Formulir Pendaftaran, Danny Pomanto Harap Dapat Dukungan Demokrat

Bagi Hartono, orang yang bisa memainkan bridge dengan cemerlang harus punya IQ di atas 120. Sebab permainan kartu ini menuntut daya konsentrasi dan kecerdasan yang tinggi.

Hartono juga punya cerita lucu selama dia bertanding brigde di berbagai turnamen internasional.

Saat melakukan try out (seleksi pemain) demi memperkuat tim Indonesia selama dua bulan sebelum ajang Asian Games 2018, Hartono bertanding di Amerika.

Saat itu, pertandingan diselenggarakan secara maraton. Bisa 9 hingga 10 pertandingan per hari, sementara satu gim butuh waktu dua jam.

Halaman
12

Berita Terkini