Terlebih, berdasarkan prakiran BMKG tahun 2020 intensitas hujan tinggi diawali Januari hingga Maret.
"Sehingga potensi bencana agak besar disitu khususnya Banjir dan Longsor. Tapi kita akan berupaya berbuat maksimal," tuturnya.
Total anggaran yang dikelolah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang sendiri tahun ini mencapai Rp 2,6 miliar.
Kapala BPBD Enrekang, Abdullah mengakui jumlah anggaran tersebut. Menurutnya jumlah anggaran itu mencakup seluruh kegiatan di BPBD.
"Iya tahun ini anggaran kita sekitar Rp 2,6 miliar, jumlahnya memang sedikit meningkat dari 2019 lalu," tutur Abdullah.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)