TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Untuk pertama kalinya sejak 18 tahun terakhir skuad PSS Sleman berada di Makassar.
Super Elang Jawa akan melakoni pertandingan pekan 33 Liga 1 2019 di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (15/12/2019).
Pertemuan kedua kesebelasan di Makassar, nyatanya terakhir kali terjadi pada 2006 silam.
Di mana kompetisi sepak bola tanah air masih menggunakan format wilayah satu dan dua dengan nama Devisi Utama.
Baik PSM dan Sleman, keduanya saat itu berada di wilayah dua dan bertemu dalam dua laga kandang dan tandang.
Hanya saja, pada musim 2007 Sleman masuk di wilayah satu dan tak lagi bertemu dengan PSM yang berada di wilayah dua.
Namun berpindahnya Sleman di wilayah satu, sekaligus mengakhiri perjalananya untuk bertemu dengan tim-tim besar di Indonesia untuk musim 2008.
Hal itu karena kompetisi 2007 merupakan yang terakhir menggunakan format dua wilayah.
Sebab PSSI meleburkannya menjadi 18 klub dan berganti nama Liga Super Indonesia (LSI).
Lantas PSS pada musim 2007 hanya bertengger di posisi 12 klasemen wilayah satu.
Padahal PSSI kala itu, hanya mengambil masing-masing sembilan tim dari dua wilayah yang mampu finis dari posisi satu sampai sembilan.
Olehnya itu, PSS harus berlaga di Liga 2 pada musim 2008.
Namun memasuki musim 2019, mereka kembali di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Tidak lain setelah mereka juara Liga 2 musim 2018.
Meski begitu, butuh 18 tahun bagi kedua tim bertemu kembali di Makassar.