Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Pangkep

Bayi yang Ditemukan di Dalam Kardus di Pangkep jadi Rebutan Warga

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah Nursalam, penemu bayi, saat ditemui Tribun Timur di rumahnya di Kampung Ujungloe, Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep, Sulsel, Sabtu (30/11/2019).

TRIBUNPANGKEP.COM, MINASATENE-- Bayi yang ditemukan di dalam kardus dan depan pintu rumah Nursalam, warga Kampung Ujungloe, Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep, Sulsel jadi rebutan.

Kepada Tribun Timur, Sabtu (30/11/2019) Nursalam mengakui sejak pagi hari masyarakat Pangkep berdatangan mengunjungi rumahnya.

Bahkan, dia dan keluarganya belum sempat rehat karena tamu yang berdatangan ingin menyaksikan bayi malang tersebut.

"Mulai tadi pagi sekali, datang semuami nak, orang liatki itu bayi bahkan ada yang menangis ingin sekali mengadopsi bayi tersebut," ujarnya.

Meski banyak yang melihat dan meminta Nursalam merelakan bayi tersebut untuk diadopsi, dirinya menolak.

"Saya menolak, dan tetap akan merawat bayi itu berdua dengan istri saya. Insya Allah kalau untuk menghidupinya saya sanggup," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan,

Sebelumnya diberitakan, sekitar pukul 01.00 Wita, warga kampung Ujung Loe, Kecamatan Minasatene dikagetkan dengan tangisan bayi, Sabtu (30/11/2019).

Nursalam (60) yang kaget melihat sosok kardus yang berisikan bayi berjenis kelamin laki-laki, tersimpan di depan pintu rumahnya.

Dia menceritakan kronologis kejadiannya, saat itu dirinya sedang menonton acara musik di televisi swasta Indosiar.

Karena hobinya itu tiap malam dia tidak pernah absen menyaksikan acara itu. Acara dangdut yang membuatnya terjaga tiap malam.

Saat asyik menonton, dia mendengar tangisan bayi. Nursalam tetap menonton karena dikiranya tangisan bayi itu anak dari tetangganya.

Semakin lama, tangisan bayi semakin keras hingga Nursalam berfikir, anak dari tetangganya siapatahu tertinggal di pasar malam Minasatene.

Diapun segera buru-buru membuka pintu rumahnya bagian samping.

Nursalam lari keluar, tetapi tidak mendapati anak tetangga yang dipikirnya itu tangisan anak tetangganya.

Halaman
123

Berita Terkini