Unhas
Pusat Studi Lingkungan Hidup Unhas Konferensi Internasional, Bahas ini
Berbagai upaya dilakukan dalam mencari solusi atas permasalah ekologi yang terjadi saat ini.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Permasalahan lingkungan hidup saat ini cukup meresahkan dengan berbagai kasus pengrusakan ekologis.
Berbagai upaya dilakukan dalam mencari solusi atas permasalah ekologi yang terjadi saat ini.
Universitas Hasanuddin (Unhas) yang merupakan bagian dari masyarakat turut andil dalam memberikan dan melakukan solusi demi menyelesaikan masalah lingkungan hidup.
Bertempat di hotel Four Points Makassar, Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Unhas menggelar The 1st International Conference on Environment and Sustainable Development (The 1st ICESD), Kamis (28/11/2019).
Kegiatan ini mengangkat tema “Environmental Quality Degradation: Turning Point to Sustainable Economics, Ecology and Equity”.
Konferensi ini menghadirkan pembicara utama, yaitu Prof Kono Yasuyuki (Kyoto University, Jepang), Dr Muqtada Ali Khan (Universiti of Malaysia Kelantan), dan Prof Dadang A Suriamihardja (Universitas Hasanuddin).
Ketua Panitia, Alimuddin Assegaf, mengatakan bahwa topik yang dibicarakan dalam konferensi ini menyangkut hampir semua bidang studi yang ada di Unhas.
Tema yang diangkat ini membuat masyarakat harus memperhatikan degradasi lingkungan.
Ada degradasi yang harus ditekan sebagai titik balik terhadap ekonomi berkelanjutan.
“Nantinya, kami akan merekomendasikan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya dengan memperhatikan aspek lingkungan,” ucapnya.
Prof Muh Restu selaku Wakil Rektor Bidang Akademik menyambut para keynote speaker dan seluruh peserta yang hadir di The 1st ICESD.
Dalam sambutannya ia menyebutkan bahwa konferensi internasional ini diadakan sebagai salah satu bentuk komitmen Unhas dalam menjaga lingkungan dan pengembangan berkelanjutan.
Sama halnya dengan upaya yang dilakukan Unhas dalam menurunkan angka stunting di wilayah ini.
“Solusi yang akan dihasilkan dari konferensi ini harus berfokus pada memperbaiki kualitas hidup, lingkungan dengan esensi keadilan, ekonomi, dan ekologi,” tekan Prof Restu.
Unhas yang menjadi stakeholder di masyarakat mempunyai sejumlah aktivitas dan program solutif untuk menyelesaikan permasalahan, utamanya di wilayah Sulawesi Selatan.