“Sejauh ini, saudara perempuan saya ngotot tetap mau menjualnya. Entah mereka dihasut bapak atau tidak," ujarnya.
"Saya rindu dengan pelukan ayah dan ibu, tapi apalah dayaku. Kini ayah sudah membenciku, dan lebih memilih berpihak kepada saudara perempuanku," ungkapnya sambil teteskan air mata.
"Saya sangat berharap ada jalan untuk sungkem kepada kedua orang tua, meminta maaf dan memperbaiki kembali hubungan kekeluargaan," lebih harapnya.
• VIDEO : Suasana Milad ke 56 Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
• Berikut Nama Juara Lari Estafet 25K Bosowa Runners Unity 2019
• Suami Krisdayanti Sebelumnya Tulis Soal Selingkuh, Raul Lemos Akhirnya Tulis Baunya Tercium Juga
Terpisah, Mukhtar Mukti yang dalam hal ini adalah kakak tertua kedua Ibrahim, malah ikut membela adiknya.
Mukhtar menilai, apa yang dilakukan adiknya Ibrahim sudah tepat.
Tuntutan yang dia layangkan di Pengadilan Negeri Parepare dianggapnya sudah tepat.
Pasalnya, selama ini Ibrahim memang selalu tak dianggap dalam perusahaan itu.
Padahal dalam struktur perusahaan, terpampang jelas dia adalah salah satu pemilik saham.
“Saya dukung Ibrahim. Apalagi perusahaan SPBU itu mau dijual. Kalau saya pribadi, jangan. Karena itu ikon keluarga. Disitulah sebenarnya kita lahir dan besar hingga kini. Sungguh sangatlah sayang kalau dijual,” tandasnya.
Terkait dicap sebagai anak durhaka, Mukhtar menilai itu salah kaprah. Muktar mengaku, itu sah-sah saja apabila ayahnya yang mengatakannya.
Laporan wartawan TribunParepare.com, Darullah, @uull_darullah.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: