Yusril mengaku hanya membawa sarung parang. Namun mata parangnya tidak ada.
"Tidak ada yang di lokasi yang membuktikan bahwa saya betul-betul mencabut itu. Karena tidak mungkin saya cabut karena nda saya bawa mata parangnya," jelas Yusril.
Kata Yusril, sarung parang itu dibawa kader lainnya dari Sekretariat Komisariat Sospol Unsulbar. Tujuannya hanya untuk menakut-nakuti.
"Tidak ada memang mata parangnya yang dibawa, memang untuk menakut-nakuti saja," ucapnya.
Ketua Komisariat Ekonomi Unsulbar, Kadri juga menyampaikan hal sama. Ia membantah tudingan pembakaran logo dan penghunusan parang di lokasi basic training.
Ia menegaskan, kedatangan sejumlah kader HmI di lokasi pengkaderan hanya untuk mempertanyakan keabsahan. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: