TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Persoalan sampah belum juga teratasi di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (30/10/2019).
Padahal Masamba adalah ibu kota daerah bertajuk Bumi Lamaranginang.
Bau tumpukan sampah di pinggir jalan menyengat dimana-mana.
Informasi yang dihimpun sampah sudah empat hari tidak diangkut.
Hampir Dua Bulan Telah Dilantik, Anggota DPRD Wajo Belum Punya Tatib
Yuk Ikutan Halloween di Swiss-Belhotel Makassar, Kostum Terseram dapat Tiket Trip ke Bali
Akan Bertarung di Pilkada Barru 2020, Malkan Amin Pendaftar Pertama di DPC PPP
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Utara, Bambang Irawan, membenarkan armada mereka sudah beberapa hari tidak mengangkut sampah.
Kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar jadi alasan.
"Solar sulit di dapatkan," katanya.
Persoalan sampah bisa jadi batu sandungan bagi Luwu Utara yang tengah mengincar Piala Adipura.
Sekedar diketahui, sudah tujuh tahun Luwu Utara secara berturut-turut gagal meraih Paial Adipura.
Penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan terakhir diraih tahun 2011.
Tahun ini, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menegaskan bahwa Adipura harus diraih.
Penegasan itu disampaikan Indah Putri dalam rapat koordinasi dan presentasi indikator penilaian Adipura tahun 2019, di ruang rapat wakil bupati, Kamis (10/10/2019) lalu.
"Sosialisasi ini saya anggap sebagai komitmen awal, tidak ada alasan tahun ini kita tidak dapat Adipura," tegas bupati perempuan pertama di Sulsel.
Ride Thru, Layanan Service Cepat Sepeda Motor Honda Hadir di Palopo
Tim Polsek Makassar Selidiki Dugaan Kepala Sekolah Aniaya Siswa Pakai Gunting
Terkait Kisruh Pengkaderan HMI Cabang Majene, Ini Penjelasan Tiga Komisariat
Menurut Indah Putri, Adipura salah satu media untuk mengukur sejauh mana sinergitas semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat.
Sehingga Adipura, lanjutnya bukan sekedar apresiasi, tapi sebagai simbol sinergitas, kolaboratif, dan kemampuan menggerakkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.