Lods Pasar Tramo Tergenang, Begini Reaksi Pemkab Maros

Penulis: Amiruddin
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis Kopumdag Maros, Kamaluddin Nur

TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Hujan yang mengguyur Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (29/10/2019) sore, membuat sejumlah lods di Pasar Tramo Maros digenangi air.

Pasar tersebut letaknya di Jl Nasrun Amirullah, Kecamatan Turikale, atau di belakang kompleks kantor Bupati Maros.

Akibatnya barang dagangan yang ada di sejumlah lods terlihat basah kuyup.

Baca: Suporter Pertanyakan Starting Eleven Darije, Kenapa Selalu Maitimo-Balde?

Seperti mukenah, baju, celana, bad cover, dan dagangan lainnya, ikut basah terkena air hujan.

Air hujan tersebut, terlihat masuk melalui pengerjaan talang air di bagian atap pasar.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Kopumdag) Maros, Kamaluddin Nur, mengatakan saat ini masih berlangsung pengerjaan talang air di bagian atap.

Baca: Kalah dari Bhayangkara FC, Darije Kembali Soroti Kinerja Wasit

Pengerjaan talang air tersebut, untuk mencegah air masuk ke lods pedagang.

Makanya kata dia, pengerjaan talang air itu dilakukan secara bertahap, agar tidak mengganggu aktivitas pedagang.

"Tahun sebelumnya juga begitu, makanya kita perbaiki. Utamanya sejumlah titik yang dianggap rawan bocor," kata Kamaluddin Nur, kepada tribun-maros.com.

Baca: Pemkab Sidrap Raih Penghargaan Menteri Keuangan RI

Mantan Kabag Humas Pemkab Maros itu menambahkan, dirinya telah meminta ke penyedia, agar segera merampungkan pengerjaan talang air tersebut.

"Itu memang belum tahap finishing, makanya saya minta ke penyedia segera dirampungkan," ujarnya.

Terpisah, seorang pedagang, Ansar, mengklaim dirinya mengalami kerugian akibat masuknya air ke dalam lods.

Baca: Gol Telat Ferdinand Tak Selamatkan PSM dari Kekalahan

"Sudah pasti kami merugi, karena barang dagangan kami basah gegara air hujan," ujarnya.

Ia pun terlihat berusaha mengeringkan barang dagangannya, dibantu sejumlah karyawannya.

Pantauan tribun-maros.com, rerata lods yang digenangi air, berada di Blok A.

Blok A terlihat didominasi pedagang pakaian, karpet, sepatu, dan lainnya.

Baca: Keluarga Menolak Otopsi, Polisi Sulit Ketahui Penyebab Kematian Marni di Kamar Kos

BREAKING NEWS : Atap Pasar Tramo Maros Bocor, Pedagang Ngaku Rugi Gegara Basah

TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Hujan mengguyur Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (29/10/2019) sore ini.

Hujan yang mengguyur, membuat sejumlah kios di Pasar Tramo Maros basah terkena air hujan.

Pasar tersebut letaknya di Jl Nasrun Amirullah, Kecamatan Turikale.

Penyebabnya, atap pasar tersebut mengalami kebocoran.

Tolak Diajak Nikah Setelah Berhubungan 6 Bulan, Pria ini Disiram Air Keras oleh Kekasih

Mengenal Betsalel Fdida Model asal Prancis, Pacar Baru Nikita Mirzani Setelah Cerai dari Dipo Latief

Didampingi Pacar, Ibu Muda ini Habisi Nyawa Bayinya di Kamar

Akibatnya, sejumlah barang dagangan pemilik kios ikut basah, utamanya di Blok A.

Barang dagangan seperti mukena, baju, celana, dan pakaian lainnya tampak basah gegara air hujan.

"Pasti rugi pak, ini dagangan saya basah semua," kata seorang pedagang, H Alwi kepada tribun-maros.com.

Pantauan tribun-maros.com, saat ini Alwy beserta pedagang lainnya mulai membersihkan kiosnya masing-masing.

Habiskan Rp 14 Miliar.

Pedagang Pasar Tramo Butta Salewangang di Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale, maros, mengeluhkan atap bangunan yang bocor.

Padahal pasar yang telah menghabiskan Rp 14 miliar tersebut, diresmikan 2018 lalu.

Dari jumlah tersebut, Rp 7 miliar diantaranya bersumber dari APBN.

Tolak Diajak Nikah Setelah Berhubungan 6 Bulan, Pria ini Disiram Air Keras oleh Kekasih

Mengenal Betsalel Fdida Model asal Prancis, Pacar Baru Nikita Mirzani Setelah Cerai dari Dipo Latief

Didampingi Pacar, Ibu Muda ini Habisi Nyawa Bayinya di Kamar

Akibat kebocoran atap tersebut, air masuk ke dalam pasar dan membasahi lods pedagang. Sejumlah barang dagangan, juga ikut rusak terkena air.

 

Seorang pedagang, Salsa mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah kerusakan barangnya. Setiap kali hujan, barangnya selalu rusak dan basah.

Jika hujan, sejumlah pedagang barang campuran memindahkan barangnya ke tempat yang tidak terkena air. Setelah hujan, mereka kembali memindahkan barangnya ke lods.

"Pasar ini masih baru dan ditempati berjualan tahun lalu. Tapi kenapa atapnya sudah banyak yang bocor. Jika hujan secara tiba-tiba, pasti ada barang saya yang rusak," katanya, Senin (21/1/2019).

Barang dagangan yang kerap rusak diantaranya terigu dan gula pasir. Hal tersebut membuat pedagang yang mencari keuntungan, malah rugi ratusan ribu.

Pedagang sudah beberapa kali melaporkan hal tersebut ke pengelola pasar. Namun keluhan pedagang dicueiki. Hal itu membuat pedagang berusaha memperbaiki kebocoran atap.

Pedagang mengeluarkan uang pribadi, demi menghindari kerugian dengan jumlah besar setiap kali hujan. Meski telah memperbaiki, namun air masih kerap masuk ke dalam pasar.

Tolak Diajak Nikah Setelah Berhubungan 6 Bulan, Pria ini Disiram Air Keras oleh Kekasih

Mengenal Betsalel Fdida Model asal Prancis, Pacar Baru Nikita Mirzani Setelah Cerai dari Dipo Latief

Didampingi Pacar, Ibu Muda ini Habisi Nyawa Bayinya di Kamar

"Kami sudah beberapa kali mengadu, tapi tidak ada respon. Makanya kami yang berinisiatif untuk memasang atap flafon. Tapi ternyata, air masih masuk jika hujan," katanya.

Flafon tersebut juga sudah rusak dan roboh. Akibatnya, flafon juga menimpa barang dagangan. Kerugian pedagang bertambah banyak.

Pedagang berharap, pihak pengelola pasar Tramo segera mebenahi atap yang bocor. Jika tidak, maka para pedagang akan terus merugi dan terganggu.

Selain atap bocor, bagian lods basah di pasar tersebut juga kumuh laiknya tidak terurus. Tegel meja dan lantai retak dan miring.

Sampah juga berserakan di bagian pasar. Pasar tersebut diresmikan Bupati Maros, Hatta Rahman pada 2018 lalu.

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini