Wahyudi
Volunteer Lingkar Cerita
Melaporkan dari Makassar, Sulsel
PENINGKATAN kemampuan literasi pemuda Indonesia merupakan salah satu langkah penting untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Hal ini dikarenakan kemampuan literasi yang fungsional merupakan kunci utama untuk proses pembelajaran yang efektif, khususnya di era revolusi industri 4.0.
Literasi yang fungsional (functional literacy) bukan sekadar merujuk pada kemampuan untuk membaca dan menulis, namun juga pada kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan informasi yang diperoleh.
Guna menumbuhkembangkan semangat literasi sekaligus menyambut Hari Sumpah Pemuda, Komunitas Lingkar Cerita bersama beberapa komunitas yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), yakni Forum Lingkar Pena ( FLP ) Sulawesi Selatan dan Tuna Netra Sighted Network ( TUSIWORK ) mengadakan kegiatan Duduk, Baca, Berbagi Cerita untuk kedua kalinya bersama Pemuda Difabel Netra.
Kegiatan tersebut berlangsung di SLB-A Yapti, Jl Kapten Pierre Tendean blok M nomor 7, Ujungpandang Baru, Makassar, Ahad atau Minggu (27/10/2019).
Kegiatan ini dibagi atas 3 sesi, yakni sesi baca, sesi berbagi cerita, dan sesi presentasi.
Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Masing-masing kelompok terdiri atas 4 orang.
Pada sesi baca, setiap volunteer mulai membacakan buku yang dibawa oleh peserta selama 30 menit dan diramu secara singkat.
Pada sesi berbagi cerita, peserta di setiap grup membagikan tanggapan mengenai kandungan daris setiap buku yang ada di kelompoknya.
Masing-masing peserta memiliki waktu 5 menit untuk menceritakan kembali bacaan yang ada.
Pada sesi presentasi, masing-masing perwakilan kelompok ditugaskan untuk menyimpulkan hasil sharing di kelompoknya masing-masing untuk diceritakan kepada seluruh peserta yang hadir.
Setiap peserta juga diarahkan untuk berbagi kesimpulan atau pelajaran yang diperoleh memalui media sosial masing-masing dengan menggunakan hashtag #lingkarcerita #berbagicerita #dudukbacabercerita.
Pada kesempatan ini, Andi Citra Pratiwi selaku founder Lingkar Cerita mengatakan, melalui Lingkar Cerita kita dapat menumbuhkembangkan semangat literasi di kalangan pemuda yang sangat minim pada saat ini.
“Senang sekali melihat teman-teman yang begitu bersemangat membaca bersama dan saling bertukar cerita tentang hasil bacaannya. Saya berharap melalui kegiatan ini, teman-teman bisa lebih mencintai buku bacaan," tutur Citra, sapaan akrabnya.
Kegiatan Lingkar Cerita menuai sambutan positif dari para peserta dan antusiasme pada saat sesi berbagi cerita dan bertukar informasi satusama lain.
Ilham, salah satu peserta merasa antusias terhadap diadakannya kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi dengan diadakkannya kegiatan ini, kami berterima kasih kepada kakak volunteer yang telah peduli untuk meningkatkan kemampuan literasi khususnya di kalangan disabilitas. Semoga kegiatan ini terus berlanjut,” kata Ilham.
Perlu diketahui bahwa Lingkar Cerita adalah salah satu komunitas pemuda yang bergerak dalam bidang literasi yang mengemas kegiatan dengan cara duduk, baca, dan bercerita.
Pada kegiatan ini, para peserta diajak untuk berbagi cerita tentang hasil bacaan karena yang paling penting sebenarnya adalah bagaimana kita bisa membagikan ilmu yang kita miliki.
Ilmu itu untuk dibagikan, bukan untuk disimpan sendiri.(*)