TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Grup Band ArtrabeZ, ikut memeriahkan Legal Expo 2019 di Atrium Maleo Towe Square (Matos) Mamuju, Sabtu (26/10/2019).
Grup Band Artrabez merupakan grup band warga binaan Lapas Polewali dan Rutan Majene.
Artrabez merupakan singkata dari "Anak Trali Besi".
Hotman Paris Sindir Syahrini soal Sempat Memanas, Istri Reino Barack Langsung Teriak Gini
Bareng Telkomedika, INTI Sulsel Gelar Cek Kesehatan, Tarifnya Hanya Rp 275 Ribu
Dominasi Bawaslu Award 2019, Ini Kata Ketua Bawaslu Sulsel
Mereka tampil dengan kolaborasi alat musim modern dan tradisional, yang dibuat dari bambu dan ember.
Penampilan mereka disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Sulbar Enny Angraeny, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Kepala Kanwil Kemenkumham Harun Sulianto.
Hadir juga Wakapolda Kombes Pol Endi Sutendi, dan sejumlah perjabat Forkopimda.
AntrabeZ tampil dipenghujung pembukaan acara Legal Expo 2019.
Tak hanya mendapat pujian dari para pengunjung Legal Expo 2019, penampilan AntrabeZ juga mendapat pujian dan apresiasi langsung dari Wakil Gubernur Sulbar.
"Luar biasa. Saya merasa bangga dan terharu apa yang ditampilkan oleh anak-anak warga binaan di Sulbar,"kata Enny kepada wartawan.
Punya Rumah Mewah dan Harta Berlimpah, Ini Sosok Ibu Wakil Menteri Angela Tanoesoedibjo
5 Rekomendasi Restoran Halal di Singapura bagi Traveler Muslim, Lengkap Alamat dan Jam Operasional
Ini Sosok Artis Indonesia Insial PA Putri Pariwisata, Ditangkap Zina di Batu, Dibooking dari Jakarta
Menurut Enny, hal itu menandakan adanya pola pembinaan yang baik dalam Rutan maupun Lapas di Sulbar.
Para Warga binaan diberikan kebebasan untuk menyalurkan bakat atau jiwa seninya.
"Tentu ini akan menghilangkan kejenuhan mereka di dalam Rutan ataupun Lapas. Karena mereka diberikan kebebasan untuk mengekspresikan diri pada hal-hal yang bermanfaat,"ujarnya.
Pemprov akan selalu berupaya membantu Rutan maupun Lapas di Sulawesi Barat, dalam mengekspos hasil kerajinan tangan para warga binaan, dari anyaman lidi dan aneka jenis makanan ringan.
Seperti tudung saji, keranjang cucian, sarung botol wine, penutup nasik, tas yang terbuat dari rotan, dan banyak lagi hasil kerajinan warga binaan Sulbar.
"Beberapa memang sudah terekspose. Bahkan sudah ada permintaan dari luar dalam jumlah banyak," ujar Enny.