Damkar Wajo, Maros, dan Makassar Ikut Bantu Padamkan Api di Gowa

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni meninjau titik kebakaran hutan dan lahan di Dusun Taipakodong Desa Rapoala Kecamatan Tompobulu, Rabu 24 Oktober 2019, kemarin.

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Gowa perlahan mulai padam.

Camat Parigi Muhammad Guntur memastikan, titik api pada hari kelima sudah mulai mengecil dari sebelumnya.

Menurutnya, tim penanganan karhutla bersama sejumlah masyarakat masih memadamkan api di lapangan.

Bone Keciprat Rp 9 M untuk Program Kotaku

SEDANG BERLANGSUNG LINK LIVE STREAMING INDOSIAR TV ONLINE PSS Sleman vs Persija via Video Premier

Jawaban Tegas Gerindra Soal PA 212 Minta Prabowo Pulangkan Rizieq Shihab dalam Waktu 100 Hari

Selain keterlibatan masyarakat, tim juga dibantu dari personel Damkar Wajo, Damkar Maros dan Damkar Makassar.

Tim tersebut tergabung dalam Asosiasi Pemadaman Kebakaran Indonesia (Apakari) Sulsel.

Kekuatan pemadam api kali ini lebih besar dari sebelumnya.

"Beberapa titik sudah mulai padam, siklus apinya juga telah berkurang," katanya, Kamis (24/10/2019).

Guntur menceritakan, tim memadamkan api hingga pukul 01.00 Wita dini hari pada hari sebelumnya.

Alat yang digunakan pun hanya seadanya.

"Tapi kami berhenti memadamkan karena kondisi mata perih, dan pernapasan mulai terganggu akibat asap," katanya.

Guntur menyebutkan, sekitar 70 personel yang naik ke lokasi titik kebakaran.

Masing-masing Damkar Maros 18 orang, Damkar Makassar 15 orang, Damkar Wajo 9 orang, Manggala Agni 7 orang, Dompet Dhuafa 20 orang dan masyarakat.

Dosen Psikologi Unibos Gelar Kelas Inspirasi di SMAN 22 Makassar, Tujuannya?

Mentan RI Syahrul YL Kuliah Umum di Unismuh Makassar, ini Jadwalnya

Yuk Berburu Bacaan Favorit di Pameran Buku Murah Gramedia MaRI Makassar, Mulai Rp 5 Ribu

"Kami dan tim terus berupaya agar api dapat padam. Masyarakat dan tim tidak akan menarik diri jika api belum padam," tegasnya.

Terpisah, Kepala Desa Rappoala, Kecamatan Tompobulu Syamsul Rijal menambahkan, hampir seluruh titik kebakaran di wilayahnya telah padam sejak Rabu (23/10/2019) kemarin.

"Alhamdulillah api sudah padam kemarin sore. Setelah Bapak Wabup Gowa meninggalkan lokasi, kami memaksimalkan pemadaman sampai betul-betul padam," ujarnya.

Khusus tim penanganan dari Damkar Gowa pun telah meninggalkan desa Rappoala.

"Semalam sekitar pukul 20.30 Wita anggota dari Damkar sudah meninggalkan lokasi. Meski demikian masyarakat setempat masih terus berjaga-jaga," terangnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gowa Rostam Razak, menyampaikan apresiasinya atas perhatian Apakari kabupaten/kota yang telah membantu Tim Penanganan Karhutla dalam memadamkan api di sejumlah titik.

"Tadi malam seluruh anggota Apakari ini sudah tiba di Malino, dan pagi tadi mereka pun telah menyebar ke wilayah kebakaran," katanya.

Untuk anggota Apakari Maros dan Wajo mereka menyebar di Kecamatan Parigi, sementara yang dari Makassar antara Kecamatan Tinggimoncong atau Kecamatan Tompobulu.

"Terimakasih banyak atas bantuan dan partisipasinya untuk membantu tim kami dalam memadamkan api. Paling tidak dengan banyaknya anggota yang turun pemadaman bisa dilakukan secara sedikit demi sedikit," ujarnya.

Sementara, dalam rangka membantu proses pemadaman di wilayah itu Damkar Gowa mengirimkan bantuan berupa selang panjang untuk memudahkan aliran air, karena sumber air sangat jauh dengan titik api.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini