TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Gowa perlahan mulai padam.
Camat Parigi Muhammad Guntur memastikan, titik api pada hari kelima sudah mulai mengecil dari sebelumnya.
Menurutnya, tim penanganan karhutla bersama sejumlah masyarakat masih memadamkan api di lapangan.
Bone Keciprat Rp 9 M untuk Program Kotaku
SEDANG BERLANGSUNG LINK LIVE STREAMING INDOSIAR TV ONLINE PSS Sleman vs Persija via Video Premier
Jawaban Tegas Gerindra Soal PA 212 Minta Prabowo Pulangkan Rizieq Shihab dalam Waktu 100 Hari
Selain keterlibatan masyarakat, tim juga dibantu dari personel Damkar Wajo, Damkar Maros dan Damkar Makassar.
Tim tersebut tergabung dalam Asosiasi Pemadaman Kebakaran Indonesia (Apakari) Sulsel.
Kekuatan pemadam api kali ini lebih besar dari sebelumnya.
"Beberapa titik sudah mulai padam, siklus apinya juga telah berkurang," katanya, Kamis (24/10/2019).
Guntur menceritakan, tim memadamkan api hingga pukul 01.00 Wita dini hari pada hari sebelumnya.
Alat yang digunakan pun hanya seadanya.
"Tapi kami berhenti memadamkan karena kondisi mata perih, dan pernapasan mulai terganggu akibat asap," katanya.
Guntur menyebutkan, sekitar 70 personel yang naik ke lokasi titik kebakaran.
Masing-masing Damkar Maros 18 orang, Damkar Makassar 15 orang, Damkar Wajo 9 orang, Manggala Agni 7 orang, Dompet Dhuafa 20 orang dan masyarakat.
Dosen Psikologi Unibos Gelar Kelas Inspirasi di SMAN 22 Makassar, Tujuannya?
Mentan RI Syahrul YL Kuliah Umum di Unismuh Makassar, ini Jadwalnya
Yuk Berburu Bacaan Favorit di Pameran Buku Murah Gramedia MaRI Makassar, Mulai Rp 5 Ribu
"Kami dan tim terus berupaya agar api dapat padam. Masyarakat dan tim tidak akan menarik diri jika api belum padam," tegasnya.
Terpisah, Kepala Desa Rappoala, Kecamatan Tompobulu Syamsul Rijal menambahkan, hampir seluruh titik kebakaran di wilayahnya telah padam sejak Rabu (23/10/2019) kemarin.
"Alhamdulillah api sudah padam kemarin sore. Setelah Bapak Wabup Gowa meninggalkan lokasi, kami memaksimalkan pemadaman sampai betul-betul padam," ujarnya.