Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Bakal calon Wali Kota Makassar Syarifuddin Daeng Punna (Sadap) menjadi narasumber dalam sebuah diskusi.
Dia bersama mantan penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua.
Diskusi digelar Center of Islam Research and Consultasy (CIRC) di Sekber CIRC, Jl Nuri, Makassar, Senin (21/10).
VIDEO: Pemuda Pancasila Wajo Demo di Kantor Kejari, Ini Tuntutannya
Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Diklat Pengusunan Lpj, Untuk Apa?
Cuaca Panas di Sulsel MBerlangsung Hingga Akhir Oktober, Masih Normal?
Turut hadir sebagai narasumber yakni akademisi Universitas Hasanuddin A Lukman Irwan.
Sadap dalam diskusi tersebut mengungkap rasa bangga bisa bertemu Abdullah.
"Jika kedepan saya ditakdirkan jadi wali kota saya siap menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas," kata Sadap, Senin (21/10/2019).
"Saya merasa bangga bisa duduk bersama tokoh nasional. Bapak Abdullah Hemahua dalam sebuah diskusi keummatan," Sadap menambahkan.
Sadap juga mengungkapkan jika hari ini dia punya agenda secara bersamaan di waktu yang sama. Namun memilih meluangkan waktu bersama Abdullah.
Adapun tema dalam diskusi ini 'membangun integritas pemimpin ummat'.
Sadap menjelaskan perlunya ada kerja nyata yang bermuara pada kepentingan ummat.
VIDEO: Pemuda Pancasila Wajo Demo di Kantor Kejari, Ini Tuntutannya
Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Diklat Pengusunan Lpj, Untuk Apa?
Cuaca Panas di Sulsel MBerlangsung Hingga Akhir Oktober, Masih Normal?
Karena itu, seorang pemimpin harus mempunyai ketokohan kuat, anti korupsi, berani, berwibawa, integritas yang baik, dan visioner untuk membangun umat lebih baik kedepannya.
"Pemimpin harapan ummat, adalah tokoh yang bisa menjadi pemersatu untuk semua kalangan, bukan pemimpin yang menciptakan keretankan maupun keresahan.
Mari kita saling menjaga dan saling menghormati," katanya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: