Pengunjukrasa Sospol Unismuh Bubarkan Diri, Blokade Jl Sultan Alauddin Dibuka

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unjukrasa mahasiswa Sospol Unismuh di depan kampus mereka, Jl Sultan Alauddin, Makassar, berakhir pukul 17.27 Wita, Sabtu (19/10/2019) sore.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unjukrasa mahasiswa Sospol Unismuh di depan kampus mereka, Jl Sultan Alauddin, Makassar, berakhir pukul 17.27 Wita, Sabtu (19/10/2019) sore.

Unjukrasa yang berlansung mulai pukul 14.05 Wita itu, diwarnai aksi blokade ruas Jl Sultan Alauddin arah Kabupaten Gowa.

BREAKING NEWS: Satu Unit Rumah Warga Ludes Dilalap Api di Taroada Maros

Berikut Hasil Turnamen Futsal Tribun Super Soccer Executive League, Skor Besar Kembali Terjadi

Ketua PKB Sulsel Ingin Pemerintah Peduli Pesantren dan Santri

TEREKAM & VIRAL Video Detik-detik Siswa Hendak Bunuh Diri, Guru Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Nyawa

PDIP Sulsel Nobar Pelantikan Jokowi-Maruf di Cerita Coffee Claro Hotel

Blokade jalan itu pun dibuka seusai mahasiswa pengunjukrasa membubarkan diri dan memasuki kampus.

Blokade dilakukan dengan memalang bambu dan membakar ban bekas berlansung lebih kurang satu setengah jam

Akibat blokade jalan itu, terjadi kemacetan panjang kendaraan arah Gowa. Begitu juga arah sebaliknya melambat lantaran juga dilintasi kendaraan arah Gowa.

Unjukrasa mahasiswa Sospol Unismuh di depan kampus mereka, Jl Sultan Alauddin, Makassar, berakhir pukul 17.27 Wita, Sabtu (19/10/2019) sore. (Muslimin Emba/Tribun Timur)

Namun, setelah pengunjukrasa membubarkan diri, ruas Jl Sultan Alauddin arah Gowa kembali berangsur lancar

Ada pun tuntutan pengunjukrasa melalui spanduk yang dibentankan, menolak UU Pelemahan KPK, menolak RKUHP, menolak RUU Pertanahan, menolak iuran BPJS dan copot Kapolri. (*)

Rektor Unismuh Makassar Jadi Narasumber Rakornas Diklitbang PP Muhammadiyah di Yokyakarta

Rektor Unismuh Makassar Prof Dr H Abd Rahman Rahim, menjadi narasumber pada acara Rakornas Bidang Akademik dan Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK), Pimpinan PTM-Aisyiah (PTMA), Diklitbang PP Muhammadiyah di Yogyakarta, 18-20 Oktober 2019.

Prof Rahman Rahim membawakan makalah berjudul, Strategi Peningkatan Kualifikasi Dosen.

Dalam penjelasannya, dosen merupakan pilar utama dalam menentukan pencapaian tujuan pendidikan.

Anak Muda, 8 Calon Menteri Jokowi - Maruf Amin: 2 Anak Eks Presiden, Najwa Shihab - Wisnutama Masuk

Jelang Pelantikan Presiden, Polres Enrekang Gelar Apel Persiapan Pengamanan

INK Live Streaming TV Online PSM Makassar vs Persija Jakarta, via Indosiar & Vidio Premier

Mutu suatu perguruan tinggi tergantung dari mutu dosennya, karena dosen merupakan titik sentral dalamĀ  penyelenggaraan perguruan tinggi.

"Mutu perguruan tinggi tergantung dari mutu proses penyelenggaraan dan mutu produk yang terdiri atas input, proses, output, dan outcome," ujarnya.

Oleh karena itu, mutu dosen baik dari segi kuantitas mau pun kualitasĀ (kualifikasi dan kompetensi), harus terus ditingkatkan secara berkesinambungan.

Namun untuk memperoleh kualitas SDM dosen yang unggul dalam menunjang pencapaian perguruan tinggi unggul, maka perlu usaha dan biaya yang tinggi pula.

Halaman
12

Berita Terkini