Istri Gubernur Sulsel Kunjungi Mansyur, Korban Kekerasan Orangtua Asal Bulukumba

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PKK Sulsel menemui korban kekerasan Mansur 26 di P2TP2A.

Istri Gubernur Sulsel Kunjungi Mansyur, Korban Kekerasan Orangtua Asal Bulukumba

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua TP PKK Sulsel, Liestiaty Fachrudin mengunjungi korban kekerasan yang sedang ditangani oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sulsel, di Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (TP2TP2A) Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Jumat (18/10/2019).

Dia adalah Mansyur (26), korban kekerasan yang berasal dari Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Mansyur korban yang disekap oleh orang tuanya, selama 9 tahun lamanya di kamar mandi rumahnya.

Baca: Punya Harta Kekayaan Rp 20 M, Cara Walikota Medan Dzulmi Eldin Memalak dan Menghabiskannya

Baca: Ditangkap, Lihat Wajah Penikam Deri Datu Padang Asal Toraja di Wamena Pupua, 2 Jenderal Turun Tangan

Baca: Final Liga Champions 2020 Terancam Batal di Turki. Kerugian bagi Liverpool jika ke Final?

Liestiaty Fachrudin mengatakan sebagai ibu ia turut prihatin kepada Mansur, yang mendapatkan penganiayaan oleh orang tuanya sendiri.

"Prihatin melihat kondisi Mansur. Seharusnya ia diperlakukan seperti anak anak lainnya. Diberikan kasih sayang, khususnya pendidikan bagi Mansyur," kata Liestiaty, yang juga istri Gubernur Sulsel ini.

Ia berharap, Dinas PPPA Sulsel bisa memberikan perhatian khusus kepada Mansyur hingga trauma yang ia alami bisa segera pulih.

Sementara itu, Kadis PPPA Sulsel, Ilham A Gazaling mengatakan apresiasi kepada Ketua PKK Sulsel atas kunjungan dan kepeduliannya terhadap korban kekerasan yang sedang ditangani PPPA Sulsel.

Ia menyebutkan, Mansur telah mendapatkan perhatian dari pemerintah provinsi melalui DPPPA Sulsel. Selain diterapy oleh psikolog, juga diberikan fasilitas kelengkapan pakaian dan gizi selama masa pemulihan.

Disekap 9 Tahun

Sebelumnya diberitakan, aeorang pria asal Kabupaten Bulukumba jadi korban kekerasan selama 9 tahun lamanya. Hal tersebut terungkap saat Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-TP2A) Sulsel menerima rujukan kasus kekerasan tersebut.

Korban kekerasan itu adalah Mansyur (26), warga Bulukumba, Sulsel.

Mansyur yang didampingi lembaga pemerhati perlindungan perempuan dan anak Bulukumba, mengaku bahwa dia mendapat kekerasan dari orangtuanya sendiri.

Ia disekap selama 9 tahun lamanya.

Kekerasan yang dialami oleh Mansyur bermula saat ia dipekerjakan di kawasan hutan kelapa sawit negara Malaysia. Saat itu usianya 13 tahun.

Di Malaysia, dia mulai dipaksa untuk bekerja keras demi 'rupiah' yang harus disetor kepada orang tuanya.

Ia menjalani kehidupan yang suram di negeri Jiran selama tiga tahun. Setelah itu ia kembali di usia 17 tahun, dan kembali di kampung halaman.

Harapan untuk tidur lelap di kampung halaman pun rupanya hanya sekedar mimpi.

Di Bulukumba, kedua orangtuanya justeru semakin beringas. Tak hanya disekap didalam kamar mandi, tangannya pun di ikat.

Yang lebih menyedihkan lagi, M ternyata tidur dan makan di dalam kamar mandi. Ia makan satu kali dalam sehari.

"Saya makan seperti kucing, tidak bisa pakai tangan karen na ikat Ki indo'ku (mama aku)," katanya.

Dari usia 17 hingga 26 tahun kamar mandi itu bagaikan rumah tidurnya.

Di kamar mandi yang berukuran 2x3 meter, M sesekali tidak mendapat baju untuk menyelimuti badannya, ia hanya memakai celana.

Ketua PKK Sulsel menemui korban kekerasan Mansur 26 di P2TP2A. (Humas Pemprov Sulsel)

Selama disekap, Mansyur baru bisa menghirup udara segar disaat musim panen atau tanam di sawah milik orangtuanya.

Kedua orangtuanya diketahui juga memiliki beberapa harta, berupa sawah di Bulukumba.

Kini, ayah Mansyur sudah ditahan oleh pihak kepolisian, setelah M berhasil kabur dan diselamatkan oleh tetangganya.

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkini