Jelang Operasi Zebra Akhir Oktober Hingga November, Satlantas Polres Pinrang Gencarkan Sosialisasi
Beberapa hal pun telah dilakukan jelang persiapan operasi tersebut. Di antaranya sosialisasi di SMKN 1 Pinrang
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Pinrang bakal menggelar operasi zebra 2019.
Operasi tersebut dijadwalkan digelar pada akhir Oktober 2019 hingga Awal November 2019.
Berawal Kasus Pencurian, Seorang Ayah di Enrekang Terungkap Tega Setubuhi Anak Kandung Sendiri
Setelah Ketuanya Mundur, Kini Wasek 1 DPD II Golkar Luwu Resmi Ikut Mundur Dari Kepengurusan
BEREDAR Nama-nama Calon Menteri, Kop Surat Bergambar Jokowi-Maruf Ada Nama Ni Luh Loyalis Ahok
Inilah Sosok Penyebab Sulli f(x) Artis Korea Dibenci Fans hingga Meninggal Bunuh Diri
Uang Panai Terungkap Segini, Curhat Gadis Lulusan S2 Dihujat Kerabat karena Nikahi Sopir Truk
Giat ini digelar serentak di seluruh wilayah hukum Polda Sulsel.
Beberapa hal pun telah dilakukan jelang persiapan operasi tersebut. Di antaranya sosialisasi di SMKN 1 Pinrang
"Ini giat menjelang Ops Zebra 2019 dan dalam rangka berupaya menekan angka kecelakaan bagi pengendara di bawah umur," kata Satlantas Polres Pinrang, AKP Religia Faradikta dalam rilis yang diterima TribunPinrang.com, Selasa (15/10/2019).
Ia menyebutkan, kegiatan itu dihadiri oleh Kepala SMKN 1 Pinrang H Lasidang beserta guru dan stafnya.

"Sebanyak 1.531 siswa di sekolah tersebut turut antusias menghadiri sosialisasi," jelas Fara.
Ia menjelaskan, sosialisasi serupa akan rutin dilakukan hingga operasi zebra 2019 digelar.
"Diharapkan dengan sosialisasi tersebut masyarakat mengetahui tentang Ops Zebra 2019 dan patuh terhadap aturan dalam berlalulintas," ujar Fara. (TribunPinrang.com)
Warga Salipolo Pinrang Tolak Rencana Galian Tambang di Desanya, Ini Masalahnya
Aliansi Masyarakat Pesisir Sungai Saddang di Desa Salipolo, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selaran, menggelar aksi solidaritas, Minggu (13/10/2019).
Mereka mendatangi lokasi tambang untuk menolak keras adanya galian di Sungai Saddang tersebut.
Salah seorang warga, Muh Sakir (42) mengatakan, pihak PT Alam Sumber Rezki berencana akan melakukan aktifitas tambang pasir di pesisir sungai tersebut.
Hari Farmasi Sedunia, Ketua IAI Sulsel Sebut Seluruh Apoteker di Gowa Sudah Kantongi Izin
Ungkapan Hati Kolonel Kav Hendi Suhendi Usai Dicopot dari Dandim Kendari, Mata Istrinya Berkaca-kaca
Nikita Mirzani Blokir WhatsApp Uya Kuya Setelah Pagi-pagi Pasti Happy Dihentikan, Gini Balasannya
"Namun masyarakat menolak keras hal itu," katanya.
Sakir menyebutkan, penolakan itu diteriakkan karena hal tersebut akan berdampak pada kerusakan lingkungan.