Jelang Operasi Zebra Akhir Oktober Hingga November, Satlantas Polres Pinrang Gencarkan Sosialisasi
Beberapa hal pun telah dilakukan jelang persiapan operasi tersebut. Di antaranya sosialisasi di SMKN 1 Pinrang
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Syamsul Bahri
Seperti abrasi yang akan mengikis perkampungan ketika memasuki musim banjir.
"Ini juga akan mengancam kerusakan empat desa, yaitu Salipolo, Bababinanga, Paria dan Tadang Palie," jelasnya.
Menurut Sakir, isi surat perizinan terkait galian tambah itu hanya berlokasi di Desa Paria, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
"Namun kami heran, tiba-tiba pihak tambang malah menurunkan alat berat berbeda lokasi yaitu di Desa Salipolo," paparnya.
Nikita Mirzani Blokir WhatsApp Uya Kuya Setelah Pagi-pagi Pasti Happy Dihentikan, Gini Balasannya
Ketua Demokrat Maros Amirullah Nur Serius Maju di Pilkada, Daftar PKS Hari Ini
Turnamen Futsal Soccer Executive League 2019, PLN Kultur dan IPDN Sukses Raih Kemenangan
Sakir menambahkan, pihaknya telah melakukan audens di Kantor Camat, Kantor Lingkungan Hidup dan Bupati Pinrang terkait persoalan ini.
"Namun belum ada kejelasan hingga saat ini," pungkasnya.
Indormasi yang dihimpun, upaya pihak PT sudah tiga kali melakukan hal serupa, yang ingin melanjutkan kegiatan tambang dengan membawa alat berat ke lokasi.
Bahkan, dikabarkan menyewa preman untuk menakut-nakuti warga.
(TribunPinrang.com)
Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: