Malam Ini, Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri dan 2 Menteri Lain ke Makassar, Ada Apa?

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian disambut oleh GM Hotel Claro Anggiat Sinaga saat tiba di hotel tersebut, Jl Ap Pettarani, Makassar, Sabtu (11/5). Kedatangan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Jenderal Pol Tito Karnavian ini dalam rangka kegiatan Safari Ramadan seklaigus juga silaturahmi dengan para anggota TNI dan Polri Sulsel. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Tito Karnavian, dijadwalkan berkunjung ke Makassar, Senin (7/10/2019) malam.

Informasi yang diperoleh, selain keduanya, tiga menteri lainnya juga dijadwalkan berkunjung diwaktu yang sama.

Ketiganya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Mandiri Vaganza Bukukan Transaksi Hingga Rp20 Miliar, Properti Terbesar

Unismuh Siapkan Beasiswa Angkatan Pertama Perencanaan Wilayah dan Kota

 Kontigen Sulsel di Cabor Anggar Berlaga di Pra PON 2019, ini Jadwalnya

Ketiganya dijadwalkan akan menginap di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar.

Fotografer Tribun-Timur.com, Muh Abdiwan, sudah standby di Claro. "Wartawan sudah siap mengabadikan kehadiran mereka," kata Abdiwan.

Mandiri Vaganza Bukukan Transaksi Hingga Rp20 Miliar, Properti Terbesar

Unismuh Siapkan Beasiswa Angkatan Pertama Perencanaan Wilayah dan Kota

 Kontigen Sulsel di Cabor Anggar Berlaga di Pra PON 2019, ini Jadwalnya

Rencana kedatangan kelima pejabat tersebut pukul 21.00 Wita.

Tinjau RSI Faisal Makassar, JK: Jadikan Rumah Sakit Sebagai Benteng Pertahan Kesehatan Terakhir

Sebelum kunjungan kerja ke Palu, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meninjau Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal yang letaknya di Jl AP Pettarani Makassar, Banta-Bantaeng, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (7/10/2019)pagi.

Wapres berkendaraan mobil dari rumah pribadinya, Jl Haji Bau Makassar menuju RSI Faisal pukul 07.25 WITA.

Wapres menggunakan pakaian batik warna coklat itu, tiba di Rumah Sakit pada pukul 07.35 WITA disambut oleh Direktur Utama (RSI) Faisal Arfiah Arabe untuk dipandu ke tempat peresmian gedung Radioterapi RSI Faisal.

Baca: Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 - Indofood Terima Karyawan di Seluruh Indonesia, Syarat & Link Daftar

Baca: Hasil Liga Italia - Juve Gasak Inter, 3 Striker Argentina jadi Bintang. Gol Ronaldo? Lihat Video

Baca: Minyak Goreng Curah Dilarang, Disebut Berbahaya Bagi Kesehatan hingga Bekas Ambil dari Selokan?

Dalam sambutannya, Wapres kembali menegaskan bahwa rumah sakit adalah sebagai pertahanan terakhir kesehatan.

Untuk itu menjaga lingkungan dan kebiasaan hidup sehat terus di gelorakan.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meninjau RSI Faisal yang letaknya di Jl AP Pettarani Makassar, Banta-Bantaeng, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin pagi (7/10/2019). (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

"Jadi yang pertama dalam program pemerintah itu ialah pencegahan dan hidup sehat. Hidup sehat itu terdiri daripada pertama, bagaimana menjaga lingkungan, dan menjauhi kebiasaan merokok, bagaimana bergerak artinya olahraga, jalan kaki. Rumah sakit ini bagus pasti banyak pegawai bergerak karena beda-beda gedungnya," ujarnya dalam rilis Jubir Wapres RI, Husain Abdullah ke Tribun.

Mengawali sambutannya, Wapres menuturkan apabila suatu daerah rumah sakitnya ramai, banyak pasiennya berarti daerah tersebut tidak baik penataan kebersihannya dan lingkungannya.

Karena itulah pimpinan daerah harus menjaga kesehatan masyarakat tersebut dengan kebersihan lingkungan dan perbanyak sarana olahraga dengan mendorong gerakan masyarakat hidup sehat bukan malah bangga rumah sakitnya ramai.

"Jadi yang dicita-citakan masyarakat sebenarnya itu, rumah sakit sepi, namun karena kita manusia biasa tentu biasa mengalami gangguan kesehatan," tuturnya.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meninjau RSI Faisal yang letaknya di Jl AP Pettarani Makassar, Banta-Bantaeng, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin pagi (7/10/2019). (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

Lebih jauh, Wapres menjelaskan bahwa dalam kesehatan itu yang pertama adalah pengaruh genetika, kedua ialah lingkungan, ketiga kebiasaan, keempat baru rumah sakit.

Jadi jangan mengira upaya kesehatan yang pertama dilihat dari banyaknya rumah sakit.

"Itulah cara untuk hidup sehat mengurangi biaya rumah sakit", pesanya.

Sebelumnya, Direktur Utama Rumah Sakit Islam Faisal Arfiah Arabe melaporkan bahwa pada hari ini pelayanan di Rumah Sakit Islam Faisal sudah dimulai khususnya untuk pasien umum.

"BPJS sementara dalam proses kerjasama dan Insya Allah secepatnya akan dilayani", ujarnya.

Arfiah menjelaskan bahwa Rumah sakit Islam Faisal adalah rumah sakit umum milik Swasta dan merupakan salah satu rumah sakit tipe B.

Arfiah menambahkan bahwa rumah sakit ini memberikan pelayanan di bidang kesehatan yang didukung oleh layanan dokter spesialis dan sub spesialis, serta ditunjang dengan fasilitas medis yang memadai. 

JK: Makassar Harus Fokus Jadi Kota Perdagangan Jasa

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla memotivasi Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb beserta jajarannya, mengembangkan Makassar sebagai kota perdagangan jasa.

Menurut Jusuf Kalla, posisi Makassar sebagai penghubung antara Indonesia bagian barat, dan timur sangat tepat jika memajukan kedua sektor itu.

Serupa dengan Prof Dwia, Inilah Sosok Prof Rina Indiastuti, Rektor Wanita Pertama Pimpin Unpad

Tokoh Pemuda Minta Gubernur Sulsel Bangun Luwu Raya dengan Sepenuh Hati

Alwi Balita di Biringbulu Pedalaman Gowa Menderita Gizi Buruk

Dilantik Habsi Wahid, Ini Empat Direksi Baru Perusda Mamuju

Lowongan Kerja Yamaha Indonesia Cari Banyak Karyawan Lulusan SMA SMK D3 S1, Cek Syarat & Cara Daftar

Pelabuhan Soekarno - Hatta, dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin juga menguatkan posisi Makassar pada sektor perdagangan jasa.

Selama ini, PAD Makassar bertumpu pada kedua sektor tersebut.

Hanya saja, menurut JK, jika Makassar ingin semakin berkembang maka harus mulai memikirkan mengembangkan lebih spesifik kedua sektor unggulan tersebut.

" Makassar bisa maju kalau menjadi daerah perdagangan dan daerah jasa. Perdagangan yang bisa menempatkan industri processing, harus dibawa ke situ. Kalau menjadi daerah jasa, misal jasa keuangan, perbankan harus kuat. Kalau jasa kesehatan, sektor kesehatannya harus diperkuat contohnya rumah sakit," kata Jusuf Kalla saat silaturahmi bersama jajaran Forkopimda, dan Pemkot Makassar di Rujab Wali Kota Makassar, Minggu (6/10/2019).

Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah kota Makassar harus mulai memikirkan penataan kota.

Apalagi saat ini, lalu lintas Makassar sangat padat yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah kota dan pemangku kebijakan lainnya.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla saat silaturahmi bersama jajaran Forkopimda, dan Pemkot Makassar di Rujab Wali Kota Makassar, Minggu (6/10/2019). (Muh Hasim/Tribun Timur)

" Kami berharap petuah, dan nasehat dari orang tua kami. Kemajuan yang dirasakan hari ini tak lepas dari buah pikir bapak Wapres. Bukan hanya itu, perdamaian, keselarasan berbangsa dan bernegara juga tak lepas dari peran bapak," kata Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb

Silaturahmi Wapres JK bersama Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, pimpinan SKPD lingkup Pemkot Makassar, camat se Makassar, dan Forkopimda kota Makassar di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Minggu (6/10/19) ditutup dengan bersantai di lantai 3 Rujab Wali Kota sambil menikmati matahari terbenam. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini